Bandung,TRIBUNPRIBUMI.com – Kodam III/Siliwangi menegaskan komitmennya dalam menjaga akuntabilitas tata kelola Barang Milik Negara (BMN) melalui penyerahan aset berupa tanah dan lima buku Sertifikat Hak Pakai (SHP) yang selama ini digunakan oleh SMA Taruna Nusantara Cimahi kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Prosesi serah terima berlangsung pada Rabu (26/11/2025) di ruang kerja Aslog Kasdam III/Siliwangi, dan dipimpin langsung oleh Kepala Zeni Kodam (Kazidam) III/Slw Kolonel Czi Trisnu Novawan, S.Sos., M.Tr.(Han)., M.Si.
Penyerahan aset tersebut diterima oleh Kabag Konbang dan BMN Roum Setjen Kemhan, Kolonel Czi Syaiful Rachman, S.E., M.Han., dengan disaksikan Aslog Kasdam III/Slw Kolonel Inf Fanny Fantouw, S.Sos., M.I.Pol., M.Tr.(Han). Prosesi berlangsung dalam suasana formal dan penuh kehati-hatian mengingat dokumen dan aset yang diserahkan memiliki nilai strategis bagi dunia pendidikan pertahanan.
Dasar Hukum Penyerahan Aset
Serah terima ini dilaksanakan berdasarkan sejumlah surat perintah resmi, yaitu:
Surat Perintah Kepala Biro Umum Setjen Kemhan Nomor Sprin/578/X/2025 tanggal 29 Oktober 2025,
Surat Perintah Pangdam III/Slw Nomor Sprin/2533/X/2025 tanggal 30 Oktober 2025,
Surat Perintah Pangdam III/Siliwangi Nomor Sprin/2759/XI/2025 tanggal 24 November 2025.
Ketiga surat perintah tersebut menegaskan dasar legal operasional penyerahan BMN, sekaligus memastikan setiap langkah dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku dalam pengelolaan aset negara.
Aset yang Diserahkan
Aset yang diserahterimakan meliputi lima bidang tanah beserta lima SHP dengan total luas keseluruhan 300.220 meter persegi. Seluruh aset ini merupakan lahan strategis yang selama ini digunakan untuk fasilitas pendidikan dan pengembangan kelembagaan SMA Taruna Nusantara Cimahi.
Dengan berpindahnya dokumen kepemilikan ke Kemhan, maka pengamanan, penyimpanan, serta pengelolaan aset beralih dari Kodam III/Siliwangi kepada Biro Umum Setjen Kemhan. Pemindahan ini menjadi bagian penting dalam menata ulang administrasi BMN agar tercipta kepastian hukum serta optimalisasi pemanfaatan aset negara.
Bagian dari Mekanisme TKTM
Pengalihan aset dilakukan melalui mekanisme Transfer Keluar–Transfer Masuk (TKTM), yaitu prosedur resmi dalam mutasi pencatatan BMN antar instansi pemerintah. Mekanisme ini tidak hanya memastikan administrasi aset sesuai ketentuan, tetapi juga menegaskan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pergerakan BMN.
Kodam III/Siliwangi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penyerahan aset merupakan wujud dukungan terhadap Kemhan dalam pemanfaatan lahan yang lebih optimal, terutama untuk mendukung proses belajar dan pengembangan peserta didik di SMA Taruna Nusantara.
Komitmen Kodam III/Siliwangi
Melalui kegiatan ini, Kodam III/Siliwangi menunjukkan peran aktif dalam upaya reformasi birokrasi dan penataan BMN di lingkungan TNI AD. Penyerahan dilakukan dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dan ketepatan administrasi, sehingga mencegah potensi permasalahan hukum di kemudian hari.
Aslog Kasdam III/Siliwangi Kolonel Inf Fanny Fantouw mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengalihan aset tersebut. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama antara Kodam III/Siliwangi dan Kemhan dalam mengelola aset negara secara tertib, efisien, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Acara Berlangsung Aman dan Lancar
Prosesi serah terima berjalan dengan tertib, aman, dan lancar tanpa hambatan. Seluruh dokumen diserahterimakan melalui prosedur pengecekan dan pengesahan berlapis untuk memastikan keabsahan dan ketepatan data.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Kodam III/Siliwangi dan Kemhan dalam mengembangkan fasilitas pendidikan berbasis kedisiplinan dan karakter kebangsaan.
Dengan selesainya tahap ini, diharapkan pemanfaatan lahan SMA Taruna Nusantara Cimahi dapat ditingkatkan lebih maksimal, terutama dalam mendukung misi Kemhan dalam mencetak generasi muda berwawasan kebangsaan, unggul, dan berdaya saing di masa depan. (Agus.S)
