Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Di tengah tantangan pembangunan perkotaan yang semakin kompleks, sosok Wijiyono, SE., M.Si, Lurah Sukamenteri,Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang tampil sebagai figur pemimpin yang bukan hanya mengandalkan wibawa jabatan, tetapi juga mengedepankan ketulusan hati dan kerja nyata.
Sejak dipercaya mengemban amanah sebagai lurah, Wijiyono menunjukkan konsistensinya dalam menggerakkan pembangunan berbasis masyarakat. Ia tidak sekadar memberi instruksi dari balik meja, melainkan kerap turun langsung ke lapangan, menyerap aspirasi, serta memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak kepada kebutuhan warga.
Pemimpin yang Dekat dengan Warga
Bagi masyarakat Sukamenteri, Wijiyono adalah lurah yang tidak pernah menciptakan jarak dengan rakyatnya. Ia hadir dalam setiap ruang kehidupan sosial mulai dari kegiatan keagamaan, musyawarah kampung, hingga kerja bakti lingkungan. Sikap ini membuatnya semakin dipercaya dan dihormati oleh berbagai kalangan.
“Pak Lurah selalu hadir ketika kami butuh. Bahkan di malam hari pun, kalau ada warga yang mengalami kesulitan, beliau langsung datang,” tutur salah seorang tokoh masyarakat Sukamenteri saat di mintai keterangan awak media pada. Rabu,(03/09/2025).
Kehadiran yang penuh kehangatan ini menjadikan dirinya lebih dari sekadar pejabat. Ia adalah sahabat bagi rakyatnya, yang selalu siap mendengar dan memberi solusi.
Menghadirkan Pelayanan Cepat dan Transparan
Latar belakang akademisnya di bidang ekonomi dan manajemen membuat Wijiyono mampu mengelola kelurahan dengan pola kerja yang sistematis. Administrasi publik ditata lebih efektif, cepat, dan transparan, sehingga warga tidak lagi merasa dipersulit dalam pengurusan kebutuhan layanan dasar.
Ia juga menaruh perhatian besar pada perbaikan infrastruktur, peningkatan kesehatan, serta pengembangan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM. Baginya, kelurahan harus menjadi pusat pelayanan publik yang responsif dan solutif, bukan sekadar formalitas birokrasi.
Komitmen untuk Gotong Royong dan Kolaborasi
Dalam membangun Sukamenteri, Wijiyono percaya bahwa kekuatan terbesar ada pada kolaborasi lintas elemen. Karena itu, ia selalu mendorong sinergi antara pemerintah, tokoh agama, pemuda, RT/RW, hingga aparat keamanan. Setiap program pembangunan dirancang tidak hanya dari atas ke bawah, melainkan hasil musyawarah bersama warga.
“Pembangunan yang berhasil itu bukan karena lurahnya hebat, tapi karena masyarakat mau bersama-sama bergerak,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Etos Kerja Tanpa Kenal Lelah
Tidak sedikit warga yang mengakui bahwa Wijiyono termasuk pemimpin yang jarang berhenti bekerja. Dedikasi yang ia tunjukkan bukan hanya di jam dinas, tetapi juga di luar jam kerja demi memastikan warganya merasa aman dan terlayani.
Baginya, menjadi lurah bukan sekadar menjalankan kewajiban administrasi, melainkan amanah moral yang harus ditunaikan dengan keikhlasan.
Membangun Sukamenteri yang Mandiri dan Sejahtera
Ke depan, Wijiyono menargetkan Sukamenteri menjadi kelurahan yang maju, mandiri, dan sejahtera dengan tetap menjaga kearifan lokal. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat agar pembangunan tidak hanya menghasilkan kemajuan fisik, tetapi juga memperkuat persaudaraan dan kohesi sosial.
Dengan gaya kepemimpinan yang merakyat, profesional, dan penuh dedikasi, Wijiyono SE., M.Si kini dipandang sebagai salah satu lurah inspiratif di Kabupaten Garut. Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin sejati bukanlah mereka yang hanya memimpin dari atas, melainkan yang hadir langsung, bekerja, dan berkorban bersama rakyatnya. (*)