Tedi Sutardi: Sosok Nurdin Yana Adalah Cermin Birokrat Teladan dan Pemimpin yang Humanis

Loading

Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Hari ulang tahun ke-59 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Drs. H. Nurdin Yana, M.H., yang jatuh pada Selasa (14/10/2025), menjadi momentum istimewa bagi banyak pihak untuk menyampaikan doa dan apresiasi kepada salah satu sosok birokrat paling disegani di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

Ucapan selamat dan doa tulus mengalir dari berbagai kalangan mulai dari rekan kerja, pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga para aktivis sosial. Salah satu yang ikut memberikan penghormatan adalah Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi, yang dikenal luas sebagai tokoh sosial yang aktif di berbagai kegiatan kemasyarakatan dan lingkungan hidup.

Ucapan Hangat dari Ketua LIBAS

Dalam pernyataannya kepada Medialibas.com, Tedi Sutardi menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas sosok Nurdin Yana yang dianggap telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam hal dedikasi, tanggung jawab, dan etika kerja di dunia birokrasi.

“Kami keluarga besar Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-59 kepada Bapak Drs. H. Nurdin Yana, M.H. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan, umur panjang, dan kesuksesan dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat Garut,” ujar Tedi dengan penuh hormat.

Menurut Tedi, Nurdin Yana bukan sekadar seorang pejabat tinggi, melainkan figur panutan yang mampu memadukan ketegasan dengan kehangatan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Sosoknya dikenal luas sebagai pribadi yang rendah hati namun memiliki komitmen kuat terhadap kedisiplinan dan profesionalitas.

“Beliau bukan hanya seorang Sekda. Beliau adalah sosok inspiratif yang mengajarkan arti ketulusan dan tanggung jawab dalam melayani. Kepemimpinannya yang tegas, tapi tetap humanis, menjadikan beliau disegani oleh banyak kalangan, baik birokrat maupun masyarakat,” tambah Tedi.

Keteladanan dalam Birokrasi Garut

Nama Drs. H. Nurdin Yana, M.H. bukanlah hal baru di lingkungan pemerintahan Garut. Dengan perjalanan panjang kariernya di dunia birokrasi, ia telah melalui berbagai fase dan tanggung jawab penting, hingga dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Garut.

Dalam kepemimpinannya, Nurdin Yana dikenal konsisten mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Ia sering menekankan pentingnya integritas dan kerja nyata di kalangan ASN, serta menolak segala bentuk praktik yang bertentangan dengan nilai moral dan etika pemerintahan.

Bagi banyak pihak, Nurdin Yana adalah representasi dari birokrat ideal yang tidak hanya menguasai teknis pemerintahan, tetapi juga memiliki empati sosial yang tinggi. Ia kerap hadir langsung di tengah masyarakat untuk memastikan kebijakan daerah benar-benar menyentuh kebutuhan warga, bukan sekadar berhenti di atas meja administrasi.

“Pak Sekda selalu menekankan bahwa jabatan itu bukan kehormatan, melainkan amanah. Dan beliau membuktikannya dengan kerja nyata, bukan kata-kata. Itulah yang membuat banyak orang menaruh hormat kepadanya,” tutur Tedi Sutardi.

Sinergi LIBAS dengan Pemerintah Daerah

Sebagai Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun Garut yang lebih maju, bersih, dan berdaya saing.

Organisasi yang ia pimpin aktif bergerak dalam bidang sosial dan lingkungan, termasuk program edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan membangun kepedulian sosial.

Dalam pandangan Tedi, figur seperti Nurdin Yana sangat berperan penting dalam membangun komunikasi antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil.

“Kami di LIBAS sangat menghormati sosok Pak Sekda. Beliau selalu membuka ruang dialog, mau mendengar aspirasi masyarakat, dan sering terjun langsung ke lapangan. Itu bentuk kepemimpinan yang langka, dan sangat kami apresiasi,” ujar Tedi.

Menurutnya, hal-hal seperti inilah yang membuat hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga sosial seperti LIBAS bisa terjalin dengan baik, karena dilandasi semangat kebersamaan dan saling menghormati.

Doa dan Harapan di Usia ke-59

Di usia ke-59 ini, Tedi Sutardi berharap agar Nurdin Yana terus diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tanggung jawab besar sebagai Sekda Garut, serta terus menjadi inspirasi bagi para generasi muda dan jajaran ASN.

“Kami berdoa semoga Bapak Nurdin Yana selalu diberikan keberkahan dalam setiap langkahnya. Semoga beliau terus menjadi motor penggerak reformasi birokrasi dan tetap menjaga semangat pelayanan publik yang jujur, ikhlas, dan penuh dedikasi,” ungkap Tedi.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan figur seperti Nurdin Yana merupakan aset berharga bagi Kabupaten Garut. Di tengah dinamika politik dan birokrasi yang kerap kompleks, Nurdin Yana tetap menunjukkan ketenangan, ketegasan, dan integritas tinggi dalam bekerja.

“Beliau adalah sosok yang konsisten dan tidak mudah goyah. Ketika banyak orang terjebak dalam kepentingan pribadi, Pak Sekda tetap berpegang pada prinsip pengabdian. Itulah yang membuat beliau dihormati,” tegasnya.

Refleksi dan Keteladanan untuk Generasi Penerus

Momentum ulang tahun ke-59 ini tidak hanya menjadi perayaan pribadi bagi Nurdin Yana, tetapi juga refleksi tentang perjalanan panjang pengabdiannya. Dalam usia yang matang, ia tetap menjadi figur sentral yang menjaga arah kebijakan pemerintahan daerah agar tetap fokus pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Bagi Tedi Sutardi dan keluarga besar LIBAS, keteladanan seperti yang ditunjukkan oleh Nurdin Yana patut dijadikan inspirasi bagi generasi muda bahwa bekerja di pemerintahan bukan sekadar mencari jabatan, tetapi tentang pengabdian dan tanggung jawab moral kepada bangsa dan daerah.

“Kami percaya, jika setiap pejabat memiliki semangat seperti beliau, Garut akan tumbuh menjadi daerah yang lebih baik dan sejahtera. Karena keberhasilan pembangunan tidak lahir dari kekuasaan, melainkan dari keikhlasan,” tutup Tedi dengan penuh makna.

Di tengah derasnya arus perubahan dan tantangan birokrasi modern, sosok Drs. H. Nurdin Yana, M.H. tetap berdiri sebagai simbol dedikasi dan ketulusan. Ucapan selamat ulang tahun dari berbagai kalangan, termasuk dari Ketua LIBAS Tedi Sutardi, menjadi bukti nyata bahwa keberadaannya telah meninggalkan jejak positif yang mendalam di hati masyarakat Garut sebuah teladan nyata bahwa pengabdian sejati tidak mengenal usia dan tidak pernah berhenti. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *