![]()
Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Gelaran Manasik Akbar yang diikuti ribuan santri Persatuan Islam (Persis) se-Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (17/11/2025) berlangsung meriah, tertib, dan penuh kekhidmatan. Kegiatan yang dipusatkan di Sport Center (SOR) Ciateul tersebut menjadi momentum penting dalam pembinaan keagamaan sekaligus pemantapan pemahaman manasik haji para santri di lingkungan pesantren.
Sejak pagi buta, area SOR Ciateul telah dipenuhi rombongan santri dari berbagai kecamatan. Mereka datang dengan mengenakan atribut khas pesantren, membentuk barisan rapi saat memasuki area acara.
Di sisi lain,seluruh panitia memastikan setiap peserta terdata dan diarahkan ke lokasi masing-masing untuk mengikuti rangkaian manasik yang telah dijadwalkan.
Pengamanan Ketat Polsek Tarogong Kidul
Guna memastikan kegiatan berjalan aman, jajaran Polsek Tarogong Kidul menurunkan sejumlah personel sejak sebelum acara dimulai. Kanit II Intelkam Polsek Tarogong Kidul, Aipda Heru, turun langsung ke lapangan untuk memantau situasi dan memastikan seluruh rangkaian berjalan kondusif.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kegiatan Manasik Akbar berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Kami dari Polsek Tarogong Kidul menurunkan personel di beberapa titik strategis agar acara bisa berlangsung tanpa hambatan,” ujar Aipda Heru saat ditemui di lokasi kegiatan.
Menurutnya, pengamanan tidak hanya difokuskan pada area acara, tetapi juga mencakup jalur keluar masuk peserta, area parkir, hingga pengaturan arus lalu lintas di sekitar SOR Ciateul.
Hal ini dilakukan agar ribuan peserta yang datang tidak menimbulkan penumpukan dan memastikan semuanya tetap berjalan lancar.
Bupati Garut Hadir Berikan Dukungan Langsung
Kegiatan Manasik Akbar tersebut juga mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah daerah. Bupati Garut, Abdusyakur Syakur Amin, hadir tepat pukul 07.00 WIB untuk membuka acara serta memberikan sambutan kepada para peserta yang didominasi oleh santri tingkat diniyah dan pesantren Persis.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada para pembina, pengurus Persis, serta seluruh santri yang mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Ia menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti manasik sangat penting dalam membentuk karakter dan pemahaman ibadah sejak dini.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar simulasi ibadah haji, tetapi juga bagian dari pembinaan mental dan spiritual bagi para santri. Pemerintah daerah tentu mendukung penuh kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” ujar Bupati Garut dalam sambutannya.
Kehadiran Bupati yang turut didampingi sejumlah pejabat daerah menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, pihak kepolisian, serta lembaga keagamaan dalam memberikan pembinaan kepada generasi muda Garut.
Antusiasme Santri Warnai Jalannya Kegiatan
Rangkaian manasik yang berlangsung hingga siang hari itu mencakup berbagai tahapan ibadah haji, mulai dari niat ihram, thawaf, sa’i, hingga tahapan lainnya yang dikemas dalam bentuk simulasi. Para pembina manasik memberikan arahan secara detail agar para santri memahami makna dari setiap rukun dan wajib haji.
Para peserta mengikuti setiap instruksi dengan tertib, menunjukkan antusiasme dan semangat untuk memperdalam ilmu manasik. Banyak di antara mereka yang terlihat membawa buku catatan dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan pembina.
Kemeriahan acara juga terlihat dari dukungan para orang tua santri dan guru pendamping yang turut hadir untuk memastikan para peserta mengikuti kegiatan dengan baik.
Situasi Aman dan Terpantau Kondusif
Hingga seluruh rangkaian kegiatan, suasana tetap kondusif tanpa adanya laporan gangguan berarti. Personel kepolisian terus bersiaga hingga peserta meninggalkan lokasi secara bertahap.
“Kami tetap stand by sampai semuanya dinyatakan selesai. Alhamdulillah, situasi aman, dan seluruh peserta dapat kembali ke tempat masing-masing dengan tertib,” jelas Aipda Heru.
Kegiatan Manasik Akbar Santri Persis se-Kabupaten Garut tahun ini dianggap sukses dan menjadi contoh pelaksanaan kegiatan keagamaan berskala besar yang berjalan lancar, berkat sinergi antara panitia, pihak keamanan, pemerintah daerah, serta partisipasi aktif para santri.
Dengan keberhasilan kegiatan tersebut, Persis Garut berharap pemahaman santri mengenai ibadah haji semakin kuat sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dan ukhuwah di kalangan pesantren. (*)
