Tasikmalaya,TRIBUNPRIBUMI.com – Peningkatan kesejahteraan petani terus menjadi perhatian serius berbagai pihak. Salah satunya terlihat dari langkah nyata Pemerintah Desa Padawaras yang bersinergi dengan TNI dalam kegiatan monitoring rehabilitasi saluran irigasi di wilayah Cimuncang dan Rancah, Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Kamis, (04/09/2025).
Kepala Desa Padawaras, Yayan Siswandi, SE, turun langsung bersama Plt. Danramil 1225 Cipatujah, Letda Yayat Sudrajat, guna memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai harapan masyarakat. Kehadiran keduanya di lapangan menjadi simbol kepedulian sekaligus komitmen bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kawasan selatan Tasikmalaya.
Penantian Panjang Petani
Dalam keterangannya, Yayan menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada pemerintah provinsi Jawa Barat dan Pemkab Tasikmalaya yang telah merealisasikan aspirasi masyarakat Padawaras. Menurutnya, kerusakan irigasi yang sudah lama dikeluhkan warga telah menjadi penghambat utama dalam meningkatkan hasil pertanian.
“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada pemerintah provinsi dan kabupaten. Irigasi ini sudah lama rusak, dan akhirnya sekarang diperbaiki. Ini menjadi kebahagiaan bagi masyarakat, terutama petani yang selama ini kesulitan mengatur pengairan sawah. Semoga manfaatnya bisa dirasakan secara luas,” ujar Yayan penuh harap.
Danramil Baru, Semangat Baru
Bagi Letda Yayat Sudrajat, kegiatan ini memiliki makna tersendiri. Baru tiga hari resmi menjabat sebagai Danramil Cipatujah, ia langsung turun ke lapangan bersama masyarakat. Kehadirannya disambut hangat oleh warga yang merasa senang karena pemimpin militer di wilayahnya hadir bukan hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga pembangunan desa.
“Meski baru tiga hari bertugas, saya merasa bangga bisa langsung ikut serta dalam kegiatan yang manfaatnya nyata bagi masyarakat. Sambutan warga sangat luar biasa. Walau akses menuju lokasi cukup sulit, saya tetap bersemangat, karena ini menyangkut kepentingan bersama,” ungkap Letda Yayat.
Sinergi untuk Kepentingan Bersama
Lebih lanjut, Letda Yayat menegaskan pentingnya menjaga kekompakan, kesehatan, serta kondusifitas lingkungan dalam setiap tahapan pembangunan. Menurutnya, pembangunan tidak akan berjalan baik tanpa adanya sinergi yang kuat antara pemerintah desa, aparat TNI, serta masyarakat.
“Pembangunan seperti ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bagaimana kita bersama-sama merawatnya. Sinergitas adalah kunci utama,” tegasnya.
Harapan Baru Bagi Pertanian Selatan Tasikmalaya
Rehabilitasi saluran irigasi Cimuncang dan Rancah dinilai akan menjadi angin segar bagi sektor pertanian Padawaras. Selama bertahun-tahun, para petani sering mengalami kesulitan dalam mengatur distribusi air, terutama saat musim tanam tiba. Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan produktivitas pertanian meningkat, sehingga berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.
Tidak hanya itu, kegiatan monitoring yang dilakukan oleh Kepala Desa bersama Danramil juga menjadi bentuk pengawasan transparan agar pembangunan yang dibiayai dari pemerintah dapat berjalan sesuai rencana dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Komitmen Keberlanjutan
Kepala Desa Yayan menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menjaga hasil pembangunan ini dengan melibatkan partisipasi aktif warga. Ia percaya, ketika masyarakat merasa memiliki, maka keberlangsungan dan perawatan infrastruktur irigasi akan lebih terjamin.
“Kami tidak ingin hanya membangun, tapi juga merawat. Karena irigasi ini adalah nyawa pertanian di Padawaras,” tandasnya.
Monitoring rehabilitasi irigasi Padawaras menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di tingkat desa tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus melibatkan seluruh elemen: pemerintah desa, aparat TNI, serta partisipasi aktif masyarakat. Dengan sinergi ini, harapan besar lahir bagi petani di wilayah selatan Tasikmalaya untuk meraih kesejahteraan yang lebih baik. (Saepuloh)