![]()
Makasar,TRIBUNPRIBUMI.com – Perhelatan One Day Bootcamp Capacity Building yang digagas Perkumpulan Usahawan Ponsel Indonesia (PUSPINDO) bersama ANHAR Foundation berhasil menarik perhatian para pelaku usaha jasa servis dan sparepart handphone dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Acara yang digelar Minggu (09-11-2025) di Hotel Vazaka, Jl. A.P. Pettarani, Makassar ini berlangsung penuh antusiasme dan menjadi momentum penting bagi peningkatan kompetensi teknisi ponsel di wilayah Indonesia Timur.
Kesuksesan kegiatan ini tidak hanya ditandai oleh tingginya partisipasi peserta, tetapi juga kuatnya dukungan dari dua sponsor utama, yaitu Toko Life Future Makassar dan Toko Planet 88 Gowa.
Sementara sinergi kedua toko besar sebagai penyedia sparepart tersebut memberikan kontribusi signifikan bagi kelancaran acara, termasuk subsidi fasilitas dan kemudahan akses bagi peserta dari daerah-daerah jauh.
Acara dibuka secara resmi oleh H. Bachtiar, S.E., M.H., Ketua HIPMI Syariah Sulsel yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang ponsel.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa dunia perbaikan ponsel memiliki potensi ekonomi besar apabila ditekuni secara profesional. Ia berbagi pengalaman pribadinya yang pernah berprofesi sebagai teknisi HP pada tahun 2002–2005 sebelum akhirnya naik kelas menjadi seorang pengusaha.
Menurutnya, pengalaman tersebut membuktikan bahwa setiap orang dapat membangun bisnis besar jika memiliki tekad, kemauan belajar, dan perencanaan yang matang. Ia mengajak peserta untuk tidak ragu memperluas kapasitas diri karena potensi industri ponsel masih terbuka luas di masa mendatang.
Dukungan sponsor juga menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan bootcamp ini. Fajrin dari Life Future/Megatech Makassar memaparkan peluang kerja sama dan pemenuhan sparepart dengan persyaratan yang lebih mudah. Ia menjelaskan bahwa Life Future Makassar siap memberikan dukungan branding toko bagi teknisi yang tergabung dalam PUSPINDO, sehingga para pelaku usaha dapat tampil lebih profesional dan mudah dipercaya konsumen.
Pada sesi berikutnya, Ketua Umum PUSPINDO, Sahrul Rahman atau yang akrab disapa Om Arul, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap agar komunitas teknisi ponsel di Sulawesi Selatan tetap solid, kompak, dan terus aktif mengikuti kegiatan pengembangan diri agar tidak tertinggal dalam persaingan bisnis.
Salah satu momen paling inspiratif dalam acara ini datang dari pembina PUSPINDO, H. Rizal Arsyad Dini atau bang Ichal, tokoh di balik kesuksesan Borneo Schematics produk digital teknisi ponsel yang kini digunakan oleh pengguna dari berbagai negara. Ia membagikan perjalanan panjangnya yang penuh tantangan, mulai dari menjadi teknisi, menjadi instruktur yang sering keliling daerah, hingga pernah mengalami penipuan.
Namun berkat ketekunan, integritas, dan konsistensi, ia kini telah berada di tahap passive income dan menjadi investor di berbagai bidang. Ia menegaskan bahwa kesuksesan bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga sikap mental, komitmen, serta keseimbangan spiritual. Sebagai bentuk apresiasi, ia memberikan aktivasi gratis aplikasi Borneo Schematics kepada seluruh peserta yang hadir.
Ketua panitia, Hasdar, menjelaskan bahwa dukungan besar dari Life Future Makassar dan Planet 88 Gowa menjadi faktor utama kelancaran kegiatan. Mulai dari fasilitas, kebutuhan teknis, hingga subsidi tiket peserta semuanya dapat terlaksana berkat kolaborasi strategis kedua toko tersebut. Panitia juga berupaya memberikan kenyamanan maksimal kepada peserta agar fokus menyerap ilmu untuk peningkatan usaha mereka.
Puncak acara diisi oleh pemateri utama, Coach Anhar dari ANHAR Foundation, yang menyampaikan materi motivasi dan penyusunan peta jalan bisnis. Ia menekankan bahwa tidak ada usaha yang mustahil selama pelakunya memiliki rencana yang jelas, langkah terukur, serta disiplin dalam menjalankannya.
Di sisi lain, pesan ini memberi suntikan semangat bagi para peserta untuk mulai membangun usaha secara lebih visioner.
Kegiatan One Day Bootcamp ini menjadi bukti kuat bahwa peningkatan kapasitas teknisi dan pelaku usaha ponsel membutuhkan kolaborasi berkelanjutan antara komunitas, sponsor, dan lembaga pendukung.
Dengan semangat baru serta jejaring yang semakin kuat, para peserta diharapkan dapat membawa perubahan signifikan pada perkembangan ekosistem jasa perbaikan ponsel di Sulawesi Selatan dan kawasan Indonesia Timur. (HA/Megy)
