Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Program ketahanan pangan nasional terus digelorakan pemerintah pusat hingga ke daerah. Menyadari pentingnya ketersediaan pangan bagi masyarakat, jajaran Polsek Leles, Polres Garut, turut mengambil bagian dengan melakukan pemeliharaan tanaman jagung yang mereka tanam di lahan seluas 1 hektar di Kampung Cikondeh RT 002 RW 005, Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pada Kamis (02/10/2025) sore, personel Polsek Leles turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan, penyiraman, serta memastikan sistem irigasi cadangan, seperti embung dan kolam penampungan air, berfungsi dengan baik.
Sementara kegiatan ini dipimpin oleh para personel piket, Bripka Ruslan dan Briptu Derin, yang teliti memeriksa kondisi tanaman sekaligus melakukan langkah perawatan sesuai kebutuhan.
Bentuk Sinergi Polri dan Petani
Kapolsek Leles, AKP Wawan, S.H., menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata sinergi antara kepolisian dengan masyarakat, khususnya kelompok tani. Menurutnya, keberhasilan program ketahanan pangan hanya bisa diwujudkan dengan keterlibatan banyak pihak.
“Kami rutin melakukan pemeliharaan ini agar tanaman jagung bisa tumbuh sehat dan optimal. Apalagi dengan adanya embung dan kolam penampungan, ketersediaan air dapat terjaga, meskipun musim kemarau datang. Ini bentuk dukungan kami untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga,” jelas Kapolsek.
Langkah Polsek Leles ini juga merupakan implementasi pendekatan humanis Polri kepada masyarakat. Tak hanya menjaga keamanan, aparat kepolisian hadir sebagai mitra produktif yang membantu meningkatkan kesejahteraan warga melalui program pertanian.
Kolaborasi dengan Kelompok Tani
Dalam program ini, Polsek Leles bekerja sama dengan Kelompok Tani Pusaka Tani, yang sejak awal mendampingi proses penanaman jagung hingga tahap perawatan. Kolaborasi ini diyakini mampu memberikan dampak positif, baik dari segi kualitas hasil panen maupun terbangunnya rasa kebersamaan antara aparat kepolisian dengan masyarakat tani.
Hasil sementara menunjukkan bahwa tanaman jagung di lahan seluas 1 hektar tersebut tumbuh subur dan terawat. Bibit yang ditanam melalui kerja sama ini diperkirakan mampu mencapai target panen yang diharapkan.
“Kami ingin memastikan bahwa apa yang ditanam benar-benar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. InsyaAllah, jika perawatan terus dilakukan secara konsisten, panen nanti bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan di Kecamatan Leles,” ujar AKP Wawan.
Membangun Kedekatan dengan Warga
Tak hanya soal pertanian, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun kedekatan emosional antara Polsek Leles dengan masyarakat. Kehadiran polisi di sawah dan ladang menunjukkan sisi humanis, di mana aparat kepolisian tidak hanya mengurusi keamanan, tetapi juga peduli pada kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pangan.
Kapolsek menambahkan, kerja sama yang dibangun bersama petani akan terus diperkuat. Polri ingin hadir sebagai sahabat masyarakat yang tak segan terjun langsung ke lapangan untuk ikut merasakan denyut kehidupan rakyat.
Situasi Aman dan Kondusif
Selama kegiatan pemeliharaan berlangsung, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terpantau aman dan kondusif. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kolaborasi antara aparat kepolisian dan warga dalam kegiatan produktif dapat berjalan harmonis tanpa hambatan.
Kegiatan semacam ini juga menjadi contoh konkret implementasi program pemerintah pusat maupun daerah, yang menekankan pentingnya kemandirian pangan di tengah dinamika global.
Dengan ketahanan pangan yang terjaga, masyarakat tidak hanya terlindungi dari ancaman krisis pangan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan melalui hasil panen yang produktif.
Harapan ke Depan
Dengan perawatan rutin yang dilakukan, Polsek Leles optimis tanaman jagung di lahan binaan tersebut dapat tumbuh maksimal hingga masa panen. Hasilnya diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat semangat gotong royong antara Polri dan warga.
Langkah Polsek Leles ini menjadi bukti bahwa menjaga ketahanan pangan bukan hanya tugas petani atau pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.
Melalui sinergi dan kebersamaan, keberhasilan program pangan dapat dicapai demi terciptanya masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera. (*)