![]()
Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Dalam rangka mengawal jalannya aksi unjuk rasa dan audiensi dari Aliansi Buruh Garut Bersatu yang digelar pada Rabu (12/11/2025), Polres Garut menampilkan pengamanan dengan pendekatan humanis.
Aksi tersebut berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 15.40 WIB dan diikuti sekitar 200 peserta yang menyampaikan aspirasi terkait penetapan UMK Garut Tahun 2026.
Personel Polres Garut diterjunkan untuk mengamankan jalannya kegiatan sejak titik keberangkatan massa dari kawasan industri hingga Kantor Bupati Garut.
Dalam pelaksanaannya, aparat kepolisian tidak hanya menjaga situasi tetap kondusif, namun juga menunjukkan sisi empati dan pelayanan kepada masyarakat dengan membagikan permen dan air putih kepada para peserta aksi.
Kapolres Garut melalui Kabagops Kompol Maolana, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan secara persuasif dan humanis agar penyampaian aspirasi dapat berjalan tertib, aman, dan damai.
“Kami mengedepankan pendekatan dialogis dan humanis. Petugas di lapangan memberikan pelayanan terbaik kepada rekan-rekan buruh, termasuk menyediakan air minum dan permen untuk menjaga stamina mereka selama beraksi,” ujarnya.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung di beberapa titik seperti Bunderan Tarogong, Simpang Lima, hingga Kantor Bupati Garut, berjalan dengan tertib dan lancar.
Massa aksi diterima oleh Asda I Kesra Garut Bambang Hafidz dan Kadisnakertrans H. Muksin, S.Sos., M.Si. untuk melakukan audiensi dan menyampaikan tuntutan mereka, di antaranya kenaikan UMK sebesar 13 persen serta penerapan kebijakan ketenagakerjaan yang berpihak kepada buruh.
Pendekatan humanis yang dilakukan oleh Polres Garut mendapat apresiasi dari para peserta aksi yang merasa dihargai dan dilayani dengan baik selama menyampaikan aspirasi. (DIX)
