![]()
Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, suasana di Kampung Cilembu RW 06, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat tampak berbeda dari biasanya.
Jumat pagi itu, warga berbaur dengan aparat kepolisian dalam suasana penuh keakraban. Mereka tidak sedang menghadiri upacara resmi atau pengamanan, melainkan mengikuti kegiatan bertajuk Jumat Curhat dan Gotong Royong yang digagas oleh Polsek Tarogong Kidul.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Aiptu Dadan Sopian, Bhabinkamtibmas Tarogong Kidul, yang dikenal aktif membangun komunikasi dengan masyarakat di berbagai pelosok desa. Sejak pukul 08.00 WIB, warga sudah tampak berkumpul di halaman kampung. Sebagian membawa alat kebersihan, sebagian lagi datang dengan antusias untuk berdialog langsung dengan aparat kepolisian.
Dari Curhat ke Solusi Nyata
Melalui kegiatan Jumat Curhat, warga memiliki kesempatan untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan yang mereka hadapi di lingkungan masing-masing. Mulai dari keresahan soal keamanan, kenakalan remaja, hingga persoalan sosial yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
“Kami tidak ingin masyarakat hanya diam ketika melihat potensi gangguan kamtibmas. Lewat kegiatan ini, kami membuka ruang dialog agar keluhan bisa langsung ditangani, sekaligus memberikan solusi nyata di lapangan,” ungkap Aiptu Dadan Sopian saat berbincang dengan warga.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan semata untuk penegakan hukum, melainkan sebagai mitra masyarakat yang hadir memberikan rasa aman dan menjadi bagian dari solusi.
Imbauan Kamtibmas yang Ditekankan
Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Dadan menyampaikan sejumlah pesan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Di antaranya adalah imbauan untuk mewaspadai kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) yang kerap terjadi di wilayah padat penduduk.
Selain itu, ia mengingatkan warga agar tidak terlibat dalam aktivitas judi online, yang kini marak menjerat masyarakat lintas usia dan profesi.
“Judi online itu bukan hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga merusak moral dan keharmonisan keluarga,” ujarnya tegas.
Bhabinkamtibmas juga menekankan pentingnya menjauhi miras dan narkoba sebagai sumber berbagai tindakan kriminal dan kekerasan di masyarakat. Ia meminta warga untuk aktif melapor jika mengetahui ada indikasi peredaran barang haram tersebut di lingkungannya.
Tak kalah penting, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks di media sosial yang dapat memecah persatuan dan menimbulkan keresahan.
Gotong Royong Sebagai Simbol Kebersamaan
Usai sesi dialog dan penyampaian pesan kamtibmas, kegiatan dilanjutkan dengan aksi gotong royong membersihkan lingkungan. Polisi dan warga bahu-membahu menyapu jalan, membersihkan selokan, dan menata lingkungan agar lebih bersih dan sehat.
“Gotong royong adalah tradisi luhur bangsa kita. Lewat kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian tidak berdiri di menara gading. Kami bagian dari masyarakat, bekerja bersama untuk kebaikan bersama,” tutur Aiptu Dadan Sopian. Jum’at, (24/10/2025).
Semangat kebersamaan yang terpancar pagi itu menjadi bukti nyata bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga hasil dari kolaborasi aktif antara polisi dan masyarakat.
Pesan Kapolsek Tarogong Kidul
Kapolsek Tarogong Kidul, AKP Agus Kustanto, SH, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bhabinkamtibmas dan antusiasme masyarakat Desa Sukabakti.
“Kami terus mendorong jajaran Bhabinkamtibmas untuk aktif turun ke lapangan, mendengar aspirasi warga, dan memperkuat sinergi dengan masyarakat. Keamanan yang kondusif tidak akan terwujud tanpa peran aktif seluruh elemen masyarakat,” ujar Kapolsek.
Menurutnya, kegiatan seperti Jumat Curhat dan Gotong Royong merupakan bentuk nyata dari pendekatan community policing yang menempatkan warga sebagai mitra sejajar dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Hasil Nyata: Warga Lebih Peduli dan Responsif
Dari kegiatan tersebut, terbangun komitmen warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan segera melaporkan jika terjadi hal-hal mencurigakan. Selain memperkuat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian, kegiatan ini juga menciptakan rasa aman yang lebih nyata.
Beberapa warga bahkan mengaku senang dengan pola komunikasi langsung seperti ini.
“Biasanya kami segan melapor, tapi kalau polisi datang langsung ke kampung dan ngobrol seperti ini, rasanya lebih terbuka dan mudah,” ujar salah seorang warga yang ikut gotong royong.
Kegiatan Berjalan Aman dan Kondusif
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dan penuh keakraban. Dokumentasi kegiatan telah disampaikan sebagai bagian dari laporan resmi kepada Kapolres Garut, dengan tembusan kepada jajaran terkait seperti Waka Polres, Kabag Ops, Kasat Binmas, Kasi Propam, dan Kasi Humas Polres Garut.
Dengan kegiatan seperti ini, Polsek Tarogong Kidul tidak hanya memperkuat citra positif kepolisian, tetapi juga menanamkan nilai bahwa kehadiran aparat di tengah masyarakat adalah simbol perlindungan, pengayoman, dan pelayanan yang tulus. (*)
