Kepala Desa Kersamenak, Rival Saeful Syamsiar, SH: Pemimpin Kesatria, Berwibawa, Tegas, Bijak, dan Mumpuni

Loading

Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Pemimpin besar lahir bukan hanya dari gelar dan jabatan, melainkan dari keberanian, ketegasan, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan untuk kepentingan banyak orang. Itulah gambaran sosok Rival Saeful Syamsiar, SH, Kepala Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang kini dikenal masyarakat sebagai figur kesatria desa: berwibawa, tegas, bijak, dan mumpuni.

Konsep Terobosan: “Asri Desana, Seuri Masyarakatna”

Rival memiliki visi besar dalam memajukan desanya. Ia memperkenalkan gagasan pembangunan berbasis lingkungan melalui program “Asri Desana, Seuri Masyarakatna”. Konsep ini berbeda dari kebiasaan umum yang biasanya menempatkan pembangunan ekonomi di urutan pertama. Rival justru membalik urutan prioritas menjadi lingkungan–sosial–ekonomi.

“Kalau lingkungan bersih, masyarakat akan nyaman dan betah. Dari situ, hubungan sosial terbangun, lalu ekonomi akan ikut bergerak. Saya ingin perubahan dimulai dari hal paling mendasar: lingkungan,” ungkap Rival dalam wawancara dengan awak media melalui sambungan Whatsapp miliknya. Selasa,(16/09/2025).

Lingkungan Bersih, Sosial Harmonis, Ekonomi Tumbuh

Menurut Rival, lingkungan yang bersih bukan hanya masalah estetika, melainkan sarana mendidik masyarakat agar lebih disiplin dan bertanggung jawab. Dengan lingkungan yang tertata, warga otomatis akan terbiasa hidup rapi, gotong royong terjaga, dan hubungan sosial menjadi lebih erat.

Apabila kondisi sosial sudah harmonis, lanjut Rival, maka perekonomian pun akan bergerak ke arah positif. Masyarakat lebih percaya diri, desa lebih nyaman dikunjungi, dan potensi ekonomi kreatif bisa tumbuh.

Mengubah Sampah Jadi Solusi, Bukan Masalah

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengelola persoalan sampah. Desa Kersamenak kini memiliki mesin pencacah sampah dan mesin pencetak paving block. Dengan alat ini, sampah organik akan diolah menjadi pupuk, sementara sampah nonorganik diproses menjadi paving block atau kerajinan bernilai jual.

Rival menegaskan, dirinya tidak ingin sampah hanya dipindahkan ke tempat lain yang kemudian menimbulkan masalah baru.

“Saya ingin sampah di Kersamenak selesai di sini juga. Sampah tidak boleh jadi masalah, tapi harus menjadi solusi untuk kemajuan masyarakat,” tandasnya.

Langkah ini bukan hanya menjaga kebersihan desa, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi warganya.

Tegas, Bijak, dan Dekat dengan Warga

Sebagai pemimpin, Rival dikenal tegas dalam mengambil keputusan namun tetap bijak dalam bersikap. Ia selalu mengutamakan musyawarah dan mendengar aspirasi masyarakat sebelum melangkah.

Meski menjabat sebagai kepala desa, Rival tidak segan turun langsung ke lapangan. Ia kerap terlihat mendampingi warganya dalam kegiatan gotong royong, menghadiri acara kemasyarakatan, hingga berdialog dengan pemuda dan tokoh masyarakat. Karakter inilah yang membuat masyarakat menaruh hormat sekaligus merasa dekat dengannya.

Testimoni Warga: Pemimpin yang Membumi

Sejumlah warga mengakui kepemimpinan Rival memberi energi positif bagi Desa Kersamenak.

Rizal Muslim (25), warga RT 03 RW 02, mengatakan: “Pak Kades itu orangnya tegas, tapi hatinya lembut. Kalau ada masalah di kampung, beliau cepat turun tangan.”

Ibu Yayah (50), pelaku UMKM, menuturkan: “Program pengolahan sampah ini luar biasa. Saya jadi bisa bikin kerajinan dari limbah plastik. Ada tambahan penghasilan.”

Testimoni tersebut memperlihatkan bagaimana kebijakan dan keteladanan Rival tidak hanya tertulis dalam program, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kesatria Desa yang Visioner

Dengan jiwa kesatria, Rival Saeful Syamsiar, SH, menempatkan diri sebagai pemimpin yang berani, tangguh, dan bertanggung jawab. Wibawanya membuat ia dihormati, ketegasannya membawa arah jelas, kebijaksanaannya menumbuhkan rasa percaya, dan kemampuannya (mumpuni) menjadi bukti nyata bahwa ia pantas disebut pemimpin sejati.

Kini, Desa Kersamenak tengah melangkah ke arah baru. Lingkungan yang bersih, sosial yang harmonis, serta potensi ekonomi dari pengolahan sampah, semuanya berawal dari visi seorang kepala desa yang berkomitmen membangun dengan hati.

Rival Saeful Syamsiar bukan hanya kepala desa. Ia adalah kesatria desa yang berdiri di garis depan, melindungi, membimbing, dan membawa harapan baru bagi warganya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *