Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Kepala Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat Yusron, tampil sebagai sosok pemimpin desa yang tegas dan konsisten dalam menjalankan amanah rakyat. Baginya, pembangunan bukan hanya urusan fisik semata, melainkan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup seluruh warganya. Karena itu, ia menekankan pentingnya pemerataan pembangunan serta penggunaan Dana Desa yang transparan dan akuntabel.
Dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (14/09/2025), Yusron menegaskan bahwa seluruh masyarakat berhak merasakan hasil pembangunan tanpa terkecuali. Tidak boleh ada wilayah atau kelompok tertentu yang merasa dianaktirikan hanya karena pembangunan lebih banyak difokuskan pada satu titik.
“Pembangunan di Desa Tambakbaya harus merata, dari ujung ke ujung. Semua warga punya hak yang sama untuk menikmati hasil pembangunan. Jalan, pendidikan, kesehatan, dan akses teknologi harus kita seimbangkan. Jangan sampai ada warga yang merasa terabaikan,” ujarnya penuh ketegasan.
Dana Desa Harus Transparan dan Tepat Sasaran
Selain soal pemerataan pembangunan, Yusron menyoroti pentingnya pengelolaan Dana Desa yang bersih dan transparan. Ia dengan tegas memperingatkan para perangkat desa agar tidak bermain-main dengan anggaran tersebut. Menurutnya, sistem pengawasan saat ini sudah sangat ketat dan berbasis digital, sehingga setiap penyimpangan pasti akan terdeteksi.
“Saya ingatkan, jangan pernah ada yang mencoba menyalahgunakan Dana Desa. Setiap rupiah sudah tercatat dan terpantau. Kalau ada yang coba bermain-main, risikonya besar sekali, baik secara hukum maupun moral. Kita bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegas Yusron.
Ia menambahkan, sistem pengawasan yang ketat justru menjadi peluang agar Dana Desa benar-benar digunakan sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, program-program yang telah dirancang pemerintah desa bisa berjalan optimal dan hasilnya langsung dirasakan warga.
Program Internet Desa, Bukti Nyata Pembangunan
Salah satu bentuk nyata pembangunan yang saat ini tengah berjalan di Desa Tambakbaya adalah pemasangan tiang wifi oleh My Republica. Meski sempat menuai perdebatan, mayoritas masyarakat menyambut positif langkah ini.
Menurut Yusron, di era digital seperti sekarang, internet sudah menjadi kebutuhan dasar. Kehadirannya mendukung dunia pendidikan, membuka peluang usaha baru, serta memperlancar komunikasi masyarakat.
“Internet itu bukan lagi barang mewah. Anak-anak sekolah butuh internet untuk belajar, pelaku usaha bisa memperluas jaringan pasar, dan masyarakat umum pun terbantu dalam berbagai hal. Karena itu, kami mendukung penuh pemasangan jaringan wifi ini, dan warga juga merasa sangat terbantu,” jelasnya.
Seorang warga, Asep (55), menuturkan bahwa akses internet desa benar-benar membantu keluarganya. “Anak saya sekolah SMA, sering ada tugas online. Kalau tidak ada wifi ini, susah sekali karena sinyal di sini kurang bagus. Sekarang jauh lebih mudah, kami sangat berterima kasih,” katanya.
Harapan dan Partisipasi Warga
Meski banyak program pembangunan telah berjalan, Yusron tetap mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pemerintah desa semata. Menurutnya, partisipasi dan dukungan masyarakat adalah kunci agar program berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Kalau kita amanah, InsyaAllah semua program bisa berhasil. Tapi saya juga berharap masyarakat ikut serta mengawal, mengawasi, dan berpartisipasi aktif. Dengan kebersamaan, desa kita pasti akan lebih maju dan mandiri,” pungkasnya.
Sejalan dengan itu, salah satu warga desa, yang enggan disebutkan namanya, dirinya menyampaikan bahwa transparansi dan kebijakan pemerataan pembangunan yang ditegakkan Kades Yusron membuat perangkat desa merasa lebih tenang dalam bekerja.
“Pak Kades selalu menekankan kejujuran dan keterbukaan. Jadi kami juga lebih berhati-hati dan semangat untuk melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.
Menuju Desa Maju dan Mandiri
Dengan langkah-langkah yang tegas dan jelas, Desa Tambakbaya kini berada di jalur yang optimistis menuju desa maju, mandiri, dan berdaya saing. Pemerataan pembangunan, pemanfaatan teknologi digital, serta pengelolaan Dana Desa yang transparan diyakini akan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Yusron pun menegaskan kembali, bahwa semua ini hanya mungkin terwujud jika pemerintah desa dan masyarakat bersatu.
“Membangun desa itu bukan pekerjaan individu, tapi kerja kolektif. Kalau kita bersama-sama menjaga amanah ini, hasilnya akan kembali ke kita semua,” tutupnya dengan penuh optimisme. (*)