![]()
Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak Senin (20/11/2021) sore kembali memicu bencana longsor. Dua titik longsor besar terjadi di Kecamatan Pamulihan dan Pakenjeng, tepatnya di jalur vital Garut–Bungbulang, hingga memutus total akses transportasi terutama bagi kendaraan roda empat.
Kepala Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, H. Ede Sukmana, membenarkan adanya longsor besar yang terjadi di dua titik sekaligus, yakni di jembatan Barukalapa kilometer 10, Kampung Barukalapa, serta di Kampung Cilimus kilometer 13. Selain itu, longsor juga menghantam kawasan Halimun yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Pakenjeng.
“Betul, ada dua lokasi longsor di jalur Garut–Bungbulang. Materialnya menutup seluruh badan jalan sehingga akses benar–benar lumpuh,” ujar Ede saat diwawancarai pada Kamis (20/11/2025).
Akses Warga Terputus, Aktivitas Ekonomi Tersendat
Putusnya ruas jalan membuat warga harus mencari jalur alternatif untuk menuju pusat kecamatan dan daerah lainnya. Namun sebagian besar jalur alternatif berada dalam kondisi rawan dan sulit dilalui. Mobilitas warga yang membawa hasil pertanian, kebutuhan perdagangan, hingga keperluan layanan darurat ikut terhambat.
Material longsor berupa tanah, bebatuan, hingga pepohonan menutupi badan jalan sepanjang beberapa meter. Kondisi licin dan rembesan air di beberapa titik membuat kendaraan roda dua pun harus ekstra hati-hati.
Forkopimcam Pamulihan Gerak Cepat di Lapangan
Merespons kondisi darurat, unsur Forkopimcam Pamulihan bergerak cepat meninjau lokasi longsor. Camat Pamulihan bersama jajaran Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, serta tokoh masyarakat turun langsung mengecek situasi.
“Kami bersama Pak Camat dan unsur lainnya langsung datang ke lokasi. Saat ini masih tahap penanganan awal agar akses bisa dibuka,” kata Ede.
Pihak kecamatan tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera mengerahkan alat berat. Tebalnya tumpukan material dan cuaca yang tidak stabil menjadi tantangan utama upaya pembersihan.
Potensi Longsor Susulan Masih Tinggi
Melihat prakiraan cuaca yang menunjukkan intensitas hujan masih tinggi, pemerintah desa mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur rawan longsor.
“Kami minta warga berhati-hati. Jika tidak mendesak, sebaiknya hindari dulu jalur ini,” tegas Ede.
Warga Harapkan Penanganan Cepat
Warga Kampung Cilimus dan Barukalapa berharap pemerintah segera menurunkan alat berat. Jalur Garut–Bungbulang merupakan urat nadi perekonomian, sehingga pembukaan akses jalan menjadi kebutuhan mendesak.
“Semoga cepat dibuka karena jalan ini sangat penting bagi masyarakat,” ujar seorang warga Cilimus.
Hingga berita ini ditulis, petugas masih memantau kondisi sambil menunggu kedatangan alat berat dari dinas terkait. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan petugas. Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan akses segera pulih dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal. (*)
