Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Dalam rangka menjalankan agenda rutin anggota legislatif untuk menyerap aspirasi masyarakat, H. Imat Rohimat, S.IP., M.M., anggota DPRD Kabupaten Garut dari Komisi II, melaksanakan kegiatan reses di Kampung Andir RT 01/05, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi,Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat, perangkat desa, tokoh pemuda, dan para tokoh masyarakat setempat.
Sejak pagi, masyarakat sudah tampak berkumpul di lokasi kegiatan. Mereka datang dengan membawa berbagai harapan dan keluhan yang ingin disampaikan secara langsung kepada wakil rakyat mereka. Dalam suasana penuh keakraban, dialog terbuka pun terjalin antara H. Imat Rohimat dan warga yang hadir.
Beragam persoalan pun mengemuka. Sebagian besar warga mengeluhkan kondisi infrastruktur saluran air dan jalan lingkungan yang sudah lama membutuhkan perhatian. Ada pula yang menyoroti pelayanan publik, terutama yang berkaitan dengan akses administrasi dan pelayanan sosial bagi masyarakat kecil.
“Saluran air di wilayah kami sudah lama rusak, Pak Dewan. Kalau hujan deras, sering banjir kecil di sekitar rumah. Kami berharap ada perhatian dan tindak lanjut,” ujar salah satu warga yang menyampaikan aspirasinya dengan penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, H. Imat Rohimat menyampaikan bahwa seluruh masukan masyarakat akan dicatat dan diperjuangkan melalui mekanisme pembahasan di tingkat DPRD bersama pihak eksekutif.
Di lain sisi,ia menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah daerah, agar setiap persoalan bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Kehadiran saya di sini bukan hanya untuk mendengarkan keluhan, tetapi untuk memastikan apa yang menjadi kebutuhan warga bisa masuk dalam prioritas pembangunan daerah. Seorang anggota dewan tidak boleh hanya menunggu di kantor, tetapi harus hadir langsung di tengah masyarakat untuk melihat kondisi nyata di lapangan,” ujar H. Imat dengan tegas. Kamis, (16/10/2025).
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa reses bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian penting dari fungsi legislasi dan pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah.
Menurutnya, hasil dari kegiatan reses ini akan menjadi bahan pokok dalam penyusunan program kerja dan kebijakan pembangunan daerah tahun berikutnya.
Selain berdialog, kegiatan reses ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara wakil rakyat dengan masyarakat. Warga terlihat begitu antusias mengikuti acara hingga selesai.
Sementara beberapa perwakilan tokoh masyarakat bahkan secara langsung menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan kehadiran H. Imat Rohimat di tengah mereka.
“Kami berterima kasih kepada Pak Imat yang sudah mau turun langsung mendengarkan keluhan kami. Jarang ada anggota dewan yang datang ke kampung dan benar-benar mau berdialog seperti ini,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Sukaraja.
Sementara itu, perangkat Desa Sukaraja turut memberikan dukungan terhadap kegiatan reses tersebut. Mereka menilai langkah H. Imat Rohimat merupakan contoh nyata dari wakil rakyat yang tidak hanya bekerja di atas kertas, tetapi juga memahami kondisi riil masyarakat yang diwakilinya.
H. Imat menutup kegiatan dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong. Ia berharap komunikasi antara masyarakat dan pemerintah terus terjalin agar pembangunan di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Banyuresmi, bisa berjalan sesuai harapan bersama.
“Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan niat baik, kita bisa mewujudkan Garut yang lebih maju dan sejahtera. Aspirasi bapak dan ibu akan saya bawa dan perjuangkan sebaik mungkin,” pungkasnya.
Kegiatan reses di Kampung Andir, Desa Sukaraja, tersebut berjalan lancar dan penuh kehangatan. Momen itu menjadi bukti bahwa hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat harus terus dijaga melalui dialog, kehadiran nyata, dan tindakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. (Teddy Badai)
