Danau Kosambi Batu Jadi Ruang Bahagia Warga: Antara Hobi, Sehat, dan Kebersamaan

Loading

Karawang,TRIBUNPRIBUMI.com — Suasana pagi di Kampung Kosambi Batu, RT 02 RW 01, Desa Kosambi Batu, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terasa begitu hidup. Sejak matahari mulai menampakkan sinarnya, warga terlihat ramai berdatangan menuju sebuah danau luas berukuran sekitar 90 x 100 meter. Danau milik H. Udin itu kini menjadi magnet baru bagi masyarakat sekitar setelah dibuka secara gratis untuk kegiatan memancing.

Bukan hanya para lelaki dewasa yang membawa alat pancing sederhana, anak-anak, ibu rumah tangga, bahkan remaja pun ikut menikmati suasana damai di tepi danau. Mereka datang bukan sekadar mencari ikan, tetapi juga mencari ketenangan, kebersamaan, dan kesehatan.

Warga Bebas Memancing, Alam Jadi Tempat Bersahabat

Langkah H. Udin membuka danau pribadinya untuk umum disambut antusias. Ia menilai, alam semestinya bisa menjadi tempat warga melepas penat dan menguatkan silaturahmi.

“Saya ingin danau ini bisa dinikmati semua orang. Silakan siapa pun datang memancing, asal jaga kebersihan dan ketertiban,” ujar H. Udin kepada wartawan. Sabtu, (18/10/2025).

Sejak dibuka, aktivitas memancing di lokasi itu tak pernah sepi. Pagi, siang, bahkan menjelang sore, warga silih berganti datang membawa alat pancing, ember, dan umpan. Jenis ikan yang tersedia di danau itu didominasi oleh ikan nila, yang memang dikenal mudah berkembang biak dan bernilai gizi tinggi.

Bagi banyak orang, kegiatan ini menjadi hiburan murah meriah sekaligus sarana menyehatkan tubuh dan pikiran.

Memancing, Aktivitas Sehat untuk Tubuh dan Jiwa

Menurut berbagai penelitian, memancing bukan sekadar kegiatan menunggu ikan datang. Aktivitas ini justru menyimpan banyak manfaat kesehatan.

Gerakan melempar dan menarik kail, berdiri di pinggir danau, atau mendayung perahu kecil untuk mencari posisi yang tepat dapat meningkatkan kesehatan jantung, melatih kekuatan otot, serta memperbaiki keseimbangan tubuh.

Selain itu, paparan sinar matahari saat memancing juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang, daya tahan tubuh, dan sistem kardiovaskular.

“Kalau tiap akhir pekan saya sempatkan memancing di sini. Badan terasa segar, pikiran juga tenang. Apalagi sambil lihat pemandangan air yang luas begini, rasanya seperti terapi alami,” tutur Wawan Sutiawan, salah satu warga yang ditemui di lokasi.

Menurunkan Stres, Menumbuhkan Kesabaran

Bagi sebagian warga, memancing bukan hanya soal mendapatkan ikan, melainkan tentang menikmati proses dan belajar sabar. Dalam setiap lemparan kail, tersimpan ketenangan batin dan harapan kecil yang membuat hati terasa damai.

“Menunggu ikan menyambar itu seperti belajar hidup. Kadang harus sabar, kadang juga perlu strategi,” kata Wawan sambil tersenyum.

Memancing di alam terbuka terbukti dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan, sekaligus meningkatkan suasana hati. Suara gemericik air, hembusan angin, dan nyanyian burung di sekitar danau menciptakan suasana relaksasi alami yang tidak bisa ditemukan di tengah hiruk pikuk perkotaan.

Tempat Silaturahmi dan Kebersamaan Warga

Selain manfaat fisik dan mental, kegiatan memancing juga mempererat hubungan sosial. Banyak warga yang datang bersama keluarga atau tetangga. Mereka saling berbagi cerita, tawa, hingga hasil tangkapan.

“Kadang hasilnya kita bakar bareng-bareng di sini, makan ramai-ramai. Seru, seperti piknik gratis,” ujar salah satu warga sambil tertawa.

Momen kebersamaan seperti ini semakin langka di tengah kesibukan dan tekanan ekonomi. Namun di Kosambi Batu, kegiatan memancing justru menjadi ruang sosial yang menghidupkan kembali rasa gotong royong dan kebersamaan antarwarga.

Belajar Keterampilan dan Kemandirian

Selain itu, warga juga mengaku mendapat pengetahuan dan keterampilan baru dari aktivitas ini. Mulai dari teknik memancing, cara memilih umpan yang tepat, hingga memahami perilaku ikan di air.

Bagi sebagian warga yang memiliki waktu luang, kegiatan ini bahkan bisa menjadi peluang ekonomi kecil. Hasil tangkapan dijual di sekitar desa atau dibagikan kepada tetangga yang membutuhkan.

“Kalau lagi dapat banyak, sebagian saya jual ke warung. Lumayan buat tambahan uang jajan anak,” kata salah seorang pemancing lain.

Danau Sebagai Ruang Sosial dan Terapi Alamiah

Kini, danau di Desa Kosambi Batu bukan lagi sekadar hamparan air, tetapi menjadi ruang sosial dan ruang terapi alami bagi warga sekitar. Mereka datang bukan hanya untuk mencari ikan, tetapi juga mencari ketenangan jiwa dan kedekatan dengan alam.

Inisiatif sederhana dari H. Udin membuka danau miliknya telah memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan mental, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan menghadirkan kebahagiaan sederhana di tengah masyarakat pedesaan.

“Di sini, kami bukan hanya memancing ikan, tapi juga memancing kebahagiaan,” tutur Wawan Sutiawan menutup perbincangan dengan senyum lebar. (Wawan.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *