Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin Dorong Pembangunan Kawasan Industri Berbasis Agro di Cipatujah: Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Baru di Wilayah Selatan

Loading

Tasikmalaya,TRIBUNPRIBUMI.com – Semangat membangun kawasan selatan Kabupaten Tasikmalaya kian menguat. Salah satu langkah nyata datang dari Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin, S.Pd., M.A.P., yang terus mendorong percepatan pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal melalui pembentukan Kawasan Industri Berbasis Agro (KIBA) di wilayah Kecamatan Cipatujah.

Hal itu disampaikan Bupati Cecep dalam kegiatan sosialisasi rencana pengembangan kawasan agroindustri yang digelar di Aula Kantor Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, pada Minggu sore, 2 November 2025.

Acara tersebut dihadiri berbagai unsur Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, di antaranya Kapolres, Dandim 0612, Kejaksaan Negeri, Kepala Kantor BPN, dan Kabag Tapem, baik secara langsung maupun diwakilkan oleh pejabat terkait.
 

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Camat Cipatujah Zalkaf Drasma, S.IP., Danramil 1225 Lettu Kav. Hendra Setiawan, Kapolsek Cipatujah AKP Supian, S.H., Kepala Desa Ciandum Romlan, serta jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan kelompok tani serta nelayan setempat.

Bahas Infrastruktur dan Pemanfaatan Tanah Negara

Dalam sambutannya, Bupati Cecep Nurul Yakin memaparkan sejumlah program pembangunan yang menjadi fokus Pemkab Tasikmalaya di tahun 2025, khususnya di wilayah selatan.
 

Selain peningkatan infrastruktur jalan yang menghubungkan Kampung Cisanggar hingga Cireundeu, Bupati juga menyoroti keberadaan lahan Tanah Negara (TN) di Desa Ciandum yang sebelumnya dikelola oleh PT Genteng Marba dengan status Hak Guna Usaha (HGU) selama lebih dari 45 tahun.

Menurut Bupati Cecep, HGU tersebut telah berakhir sejak tahun 1980 dan hingga kini tidak pernah diperpanjang. Kondisi itu membuka peluang besar bagi pemerintah daerah untuk mengelola kembali aset tersebut agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Lahan ini sudah terlalu lama terbengkalai. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mengajukan izin pengelolaan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) agar tanah tersebut bisa dikelola langsung oleh pemerintah daerah melalui BUMD (Badan Usaha Milik Daerah),” ungkap Cecep di hadapan para tamu undangan. Senin, (03/11/2025).

Kawasan Industri Agro: Kolaborasi Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cecep menjelaskan konsep besar Kawasan Industri Berbasis Agro yang dirancang tidak hanya sebagai proyek ekonomi semata, tetapi juga sebagai wujud hilirisasi potensi sumber daya lokal.

Dia mencontohkan, hasil tangkapan ikan dari nelayan di wilayah selatan selama ini lebih banyak dijual langsung ke luar daerah tanpa diolah terlebih dahulu. Padahal, jika dilakukan proses pengolahan dan pengemasan di daerah asal, nilai ekonominya akan jauh lebih tinggi.

“Kita ingin mulai mengubah pola pikir. Kalau dapat ikan dari laut, jangan langsung dijual ke luar kota. Kita tampung dulu, olah di sini, libatkan pemuda lokal, dan jadikan lapangan kerja baru. Dari hasil perikanan bisa dibuat makanan siap saji atau produk olahan lain yang punya nilai tambah,” jelasnya.

Lebih jauh, Cecep menyebutkan bahwa konsep agroindustri ini juga akan mencakup sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Dengan adanya kawasan industri berbasis agro, seluruh hasil produksi masyarakat di wilayah selatan dapat terintegrasi dalam satu ekosistem ekonomi yang saling menopang.

“Kita tidak ingin warga selatan terus jadi penonton. Dengan kawasan ini, kami ingin Cipatujah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Tasikmalaya bagian selatan,” tegasnya.

Sambutan Hangat dari Pemerintah Desa dan Warga

Rencana ambisius Bupati Cecep mendapat sambutan antusias dari jajaran pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Kepala Desa Ciandum, Romlan, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Bupati terhadap pembangunan ekonomi di wilayahnya.

“Kami dari Pemerintah Desa Ciandum merasa sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati. Program ini sangat kami harapkan, karena kalau terealisasi, tentu akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Romlan dengan penuh semangat.

Menurutnya, warga Desa Ciandum siap mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah daerah yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal

Ia juga berharap agar proses pengajuan pengelolaan tanah negara kepada kementerian terkait dapat segera terealisasi tanpa hambatan birokrasi yang berlarut-larut.

Dukungan Forkopimda dan Harapan ke Depan

Dukungan terhadap rencana tersebut juga datang dari unsur Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya yang menilai langkah Bupati Cecep sebagai strategi tepat dalam memperkuat daya saing ekonomi daerah.

Kawasan selatan Tasikmalaya selama ini dikenal kaya akan potensi sumber daya alam, namun belum sepenuhnya tergarap optimal. Dengan adanya kawasan industri agro, diharapkan potensi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Bupati Cecep menutup sambutannya dengan ajakan kepada semua pihak untuk bekerja sama mewujudkan cita-cita besar tersebut.

“Tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri. Kita butuh sinergi dari semua unsur mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga pelaku usaha lokal. Dengan kebersamaan, saya yakin Cipatujah akan menjadi wajah baru kemajuan ekonomi Tasikmalaya bagian selatan,” pungkasnya.

Acara kemudian ditutup dengan sesi ramah tamah dan dialog singkat antara Bupati dengan warga, yang berkesempatan menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan di wilayahnya.


Suasana berlangsung hangat dan penuh optimisme, menandai semangat baru masyarakat selatan dalam menatap masa depan yang lebih maju dan sejahtera. (Saepuloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *