Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan terbebas dari pengaruh negatif, Bhabinkamtibmas Desa Sukabakti, Polsek Tarogong Kidul, Aiptu Dadan Sopian, melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) di dua sekolah, yakni SMK IPMAN dan SMP Alkohar, pada Senin (06/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan usai pelaksanaan upacara bendera, di mana Aiptu Dadan bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan moral, disiplin, dan kepedulian sosial yang dikemas dalam bahasa sederhana namun sarat makna bagi para pelajar.
Maklumat Kapolda Jabar Jadi Landasan Edukasi
Aiptu Dadan menegaskan bahwa kegiatan Binluh ini mengacu pada Maklumat Kapolda Jawa Barat tentang larangan keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa (Unras) serta pencegahan keterlibatan dalam geng motor. Ia mengingatkan bahwa pelajar memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban sosial dan harus menjauhi segala bentuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Pelajar adalah harapan bangsa. Jangan mudah terpengaruh oleh ajakan yang menyesatkan. Fokuslah pada belajar dan raihlah cita-cita kalian dengan cara yang baik dan benar,” ujar Aiptu Dadan di hadapan para siswa.
Menurutnya, geng motor bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak masa depan generasi muda. Banyak kasus kriminalitas di jalanan yang bermula dari perilaku geng motor, mulai dari balapan liar, tawuran, hingga tindakan anarkis lainnya.
“Bergabung dengan geng motor sama saja menutup masa depan sendiri. Jadilah pelajar yang bisa dibanggakan oleh orang tua, guru, dan masyarakat,” tambahnya dengan tegas.
Bijak Bermedia Sosial, Cermin Kecerdasan Generasi Digital
Selain membahas soal disiplin dan bahaya geng motor, Aiptu Dadan juga menyoroti pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menilai, di era digital saat ini, banyak pelajar yang terjebak dalam arus informasi tanpa filter, sehingga mudah termakan berita bohong (hoaks) atau ikut menyebarkan informasi yang menyesatkan.
“Media sosial itu seperti pisau bermata dua. Bisa menjadi alat kebaikan, tapi juga bisa menjerumuskan jika disalahgunakan. Maka, gunakanlah dengan bijak,” katanya.
Ia mengingatkan agar para pelajar tidak asal membagikan informasi tanpa memastikan kebenarannya. Selain dapat berdampak hukum, perilaku tersebut juga dapat menimbulkan keresahan sosial dan merusak reputasi pribadi maupun sekolah.
“Jangan mudah terprovokasi oleh isu politik, SARA, atau ajakan yang tidak jelas di dunia maya. Jadilah generasi cerdas yang bisa memilah mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan,” pesannya.
Sekolah Apresiasi Langkah Polri
Kegiatan Binluh ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala SMK IPMAN dan SMP Alkohar menilai bahwa pembinaan seperti ini sangat penting bagi pembentukan karakter siswa. Menurut mereka, siswa perlu mendapatkan wawasan langsung dari aparat kepolisian agar memahami pentingnya menjaga keamanan dan menjauhi pergaulan yang berisiko.
“Kami berterima kasih kepada Bhabinkamtibmas yang sudah meluangkan waktu untuk memberikan edukasi kepada anak-anak kami. Pembinaan seperti ini membuat mereka lebih sadar akan tanggung jawab sebagai pelajar dan warga negara,” ujar salah satu guru yang mendampingi kegiatan tersebut.
Selain penyuluhan, Aiptu Dadan juga berinteraksi langsung dengan para siswa, memberikan kesempatan bertanya seputar hukum, tata tertib lalu lintas, hingga bahaya penyalahgunaan media sosial. Suasana berlangsung hangat dan penuh antusiasme.
Bangun Generasi Muda yang Tangguh dan Tertib
Melalui kegiatan Binluh ini, diharapkan para pelajar di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, khususnya Desa Sukabakti, dapat menjadi generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak baik. Kepolisian berharap sinergi antara aparat keamanan, sekolah, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, serta bebas dari pengaruh negatif.
“Kami ingin para pelajar menjadi agen perubahan yang membawa semangat positif di lingkungannya. Disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran hukum harus tertanam sejak dini,” tutup Aiptu Dadan Sopian.
Kegiatan berakhir dengan foto bersama antara pihak kepolisian dan para siswa sebagai simbol kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (*)