Baur SIM Polres Garut, Aiptu Tata Setiawan: Pelayanan dan Tata Tertib Pemohon SIM Kini Lebih Tertata, Disiplin, dan Nyaman

Loading

Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik terus dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut, khususnya pada bagian pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sementara Kepala Bagian urusan (Baur) SIM Satlantas Polres Garut, Aiptu Tata Setiawan, mengungkapkan bahwa saat ini peraturan, mekanisme, dan tata tertib bagi para pemohon SIM telah dibenahi secara menyeluruh sehingga proses pelayanan menjadi lebih tertata, disiplin, dan nyaman bagi masyarakat.

Dalam keterangannya, Aiptu Tata menjelaskan bahwa penataan ulang alur pelayanan SIM dilakukan sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan prima. Langkah ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan proses yang lebih jelas, cepat, dan tidak membingungkan.

“Mulai dari pintu masuk hingga ruang uji teori dan praktik, semuanya sudah ditata lebih rapi. Pemohon tinggal mengikuti alur yang sudah ditentukan. Kami ingin masyarakat merasakan kenyamanan selama berada di tempat pelayanan SIM Polres Garut,” ujarnya.

Alur Pelayanan yang Lebih Terstruktur

Aiptu Tata menerangkan bahwa setiap pemohon SIM kini diarahkan mengikuti alur pelayanan yang lebih sistematis. Pengaturan nomor antrean, jalur pendaftaran, hingga pembagian waktu pelaksanaan uji teori dan praktik kini dibuat lebih efisien. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi penumpukan pemohon dan mempercepat proses pelayanan.

“Dengan alur yang tertata, pemohon tidak lagi bingung harus ke mana. Semua sudah ada petunjuknya, termasuk papan informasi dan petugas yang siap membantu. Ini sekaligus meminimalisir kesalahpahaman serta memastikan proses pelayanan berjalan disiplin,” jelasnya.

Disiplin dan Ketegasan dalam Menerapkan Aturan

Aiptu Tata menegaskan bahwa ketertiban dalam proses pembuatan SIM sangat penting, mengingat SIM merupakan bukti bahwa seseorang layak mengoperasikan kendaraan di jalan raya. Karena itu, ia menekankan bahwa kedisiplinan dalam mengikuti seluruh tahapan wajib dipatuhi oleh pemohon.

Setiap pemohon diwajibkan:

Hadir tepat waktu sesuai jadwal

Membawa kelengkapan administrasi

Mengikuti materi teori dengan sungguh-sungguh

Melaksanakan uji praktik dengan baik

Mematuhi instruksi petugas.

“Ini semua bukan semata-mata aturan, tetapi upaya untuk memastikan kemampuan dan kelayakan seseorang dalam berkendara. Keselamatan di jalan adalah prioritas,” tegas Aiptu Tata.

Pendampingan Humanis dari Petugas Bersertifikat

Dalam pelaksanaan uji praktik, terutama untuk pemohon SIM C, Polres Garut menyiagakan petugas yang telah memiliki sertifikasi dan pengalaman dalam memberikan pendampingan. 

Hal ini membantu pemohon agar tidak merasa gugup atau kebingungan ketika menghadapi lintasan uji.

“Kami tidak ingin pemohon merasa takut atau tertekan. Mereka perlu didampingi agar memahami teknik yang tepat. Tapi pendampingan ini tetap dilakukan dengan menjaga objektivitas penilaian,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa berbagai kegagalan pada tes praktik sering terjadi karena kurangnya persiapan dari pemohon. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat berlatih terlebih dahulu sebelum datang mengajukan permohonan SIM.

Kenyamanan Pemohon Menjadi Prioritas

Selain ketertiban dan kedisiplinan, Aiptu Tata menekankan bahwa kenyamanan pemohon menjadi prioritas. Ruangan pelayanan kini dibuat lebih tertata, bersih, dan memberikan ruang gerak yang cukup bagi masyarakat. Petugas juga diarahkan untuk bekerja secara humanis, ramah, dan tetap profesional.

“Kami ingin masyarakat datang dengan perasaan tenang dan pulang dengan pengalaman yang baik. Itu yang ingin kami wujudkan,” ujar Aiptu Tata. Kamis, (20/11/2025).

Harapan untuk Pelayanan yang Lebih Baik ke Depan

Dengan berbagai pembenahan yang dilakukan, Polres Garut berharap pelayanan SIM dapat menjadi contoh pelayanan publik yang efektif, transparan, dan berintegritas. Aiptu Tata berharap masyarakat mendukung aturan yang telah ditetapkan demi kelancaran dan kenyamanan bersama.

“Dengan disiplin, tertib, dan mengikuti aturan, proses pembuatan SIM bisa berjalan lancar. Kami siap memberikan pelayanan terbaik, tapi masyarakat juga perlu mempersiapkan diri dengan baik,” pungkasnya.

Pelayanan SIM yang terus ditingkatkan ini diharapkan mampu menciptakan pengendara-pengendara yang terampil, bertanggung jawab, serta memahami pentingnya keselamatan di jalan raya. Dengan demikian, keberadaan SIM bukan hanya formalitas, melainkan wujud nyata kompetensi dan kedisiplinan dalam berkendara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *