![]()
Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Gangguan pasokan air bersih kembali menimpa warga di Kecamatan Banyuresmi setelah instalasi pipa dan panel milik PDAM Tirta Intan Garut yang berada di Kampung Cipicung, Desa Cipicung,Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami kerusakan berat. Peristiwa yang terjadi pada Senin (24/11/2025) tersebut diduga kuat merupakan aksi pengrusakan oleh orang tidak dikenal, sehingga membuat distribusi air bersih bagi ratusan pelanggan terhenti.
Berdasarkan data resmi dari PDAM Tirta Intan, sebanyak 917 pelanggan terdampak langsung akibat kerusakan instalasi tersebut. Situasi ini sontak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terlebih air bersih merupakan kebutuhan vital sehari-hari.
PDAM Lakukan Koordinasi Intens dan Gerak Cepat Cari Solusi
Meski menghadapi kondisi sulit, PDAM Tirta Intan bergerak cepat untuk meminimalisir dampak yang dirasakan para pelanggan. Direktur Teknik PDAM Tirta Intan Garut, Didi Mulyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung menggelar rapat koordinasi bersama Direktur Utama guna mencari solusi terbaik.
“Hasil koordinasi dengan Direktur Utama PDAM Tirta Intan, untuk pendistribusian area Cipicung, Kecamatan Banyuresmi bisa dialiri dari Cibolerang untuk sebagian pelanggan. Kita upayakan pasokan air bersih tetap berjalan,” ujar Didi, Selasa (25/11/2025).
Didi menjelaskan bahwa mata air Cibolerang menjadi opsi tercepat untuk menyuplai air ke sebagian pelanggan. Namun, distribusi tidak bisa menjangkau seluruh wilayah karena perbedaan elevasi.
Wilayah Elevasi Tinggi Dilayani Mobil Tangki
Untuk mengatasi kendala tersebut, PDAM mengerahkan unit mobil tangki untuk melayani pelanggan yang berada di wilayah dengan kontur tanah lebih tinggi. Wilayah ini tidak memungkinkan mendapatkan aliran air gravitasi dari Cibolerang, sehingga pasokan dilakukan melalui pengiriman langsung.
“Dari sumber mata air Cibolerang hanya bisa untuk sebagian. Karena ada elevasi tinggi. Bagi pelanggan yang berada di elevasi tinggi bisa dilayani menggunakan mobil tangki yang kita miliki,” jelas Didi.
Ia menegaskan, dalam kondisi apapun, pelayanan terhadap pelanggan harus tetap menjadi prioritas. “Pasokan air bersih harus tetap berjalan, meskipun adanya kerusakan instalasi. Pelayanan terhadap pelanggan tidak boleh terganggu,” tegasnya.
Laporan Resmi ke Kepolisian
Kerusakan pada instalasi tersebut tidak terjadi akibat faktor teknis, melainkan diduga akibat tindakan pengrusakan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Atas dasar itu, PDAM Tirta Intan melalui Kepala Cabang Banyuresmi didampingi tim legal, Hendra Gunarah, SH, MH, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian pada hari yang sama, Senin (24/11/2025).
Langkah hukum ini diambil sebagai upaya memberikan efek jera serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Perbaikan Sedang Berlangsung
Tim teknis PDAM Tirta Intan sudah diterjunkan ke lokasi sejak Senin malam untuk melakukan pemeriksaan mendalam dan perbaikan. Proses ini diperkirakan memakan waktu karena beberapa komponen pipa dan panel mengalami kerusakan cukup parah.
PDAM juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk tetap tenang dan mengikuti informasi terbaru melalui kanal resmi PDAM Tirta Intan Garut. Pihaknya berkomitmen menyelesaikan perbaikan secepat mungkin agar distribusi air dapat kembali normal.
Warga Apresiasi Respons Cepat PDAM
Sejumlah warga di Cipicung mengapresiasi langkah cepat PDAM dalam menyediakan pasokan sementara. Meski distribusi air tidak sepenuhnya lancar, solusi dari Cibolerang dan suplai mobil tangki dinilai sangat membantu di masa darurat ini.
Dengan langkah penanganan darurat, koordinasi lintas bagian, serta upaya hukum atas dugaan pengrusakan, PDAM Tirta Intan berkomitmen memastikan hak publik untuk mendapatkan air bersih tetap terpenuhi.
(*)
