![]()
Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Upaya Desa Jayaraga yang berada di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat,dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi lokal kembali menuai hasil gemilang. Melalui kinerja luar biasa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jayaraga, desa ini kini menjadi salah satu contoh keberhasilan pengelolaan potensi daerah berbasis pemberdayaan masyarakat.
Di bawah komando Kepala Desa Moch. Samsakti Alamsyah dan kepemimpinan Ketua BUMDes, Roni Roberto, berbagai program budidaya yang digarap secara serius terbukti mampu mendongkrak kesejahteraan warga. Tidak hanya satu, tetapi sejumlah sektor budidaya dikembangkan secara simultan.
Diversifikasi Usaha Jadi Kunci Keberhasilan
BUMDes Jayaraga kini mengelola berbagai bidang usaha, mulai dari budidaya ikan, jamur, ayam hingga pengembangbiakan maggot. Keempat sektor ini dikelola secara profesional dan saling menunjang, sehingga mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
Budidaya ikan memberikan suplai pangan bergizi sekaligus pemasukan ekonomi dari penjualan hasil panen ke pasar lokal.
Budidaya jamur menjadi alternatif usaha produktif dengan pangsa pasar yang terus berkembang.
Peternakan ayam membantu memenuhi kebutuhan protein masyarakat serta membuka peluang usaha olahan pangan.
Pengembangan maggot berperan sebagai inovasi ramah lingkungan sekaligus menunjang kebutuhan pakan ternak yang lebih efisien.
Sinergi dari berbagai unit usaha tersebut tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga menyerap tenaga kerja lokal dan membuka pintu peluang usaha bagi masyarakat.
Pemanfaatan Potensi Alam Secara Optimal
Keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan BUMDes dalam memaksimalkan potensi alam sekitar. Penataan tata kelola air untuk budidaya ikan, pemanfaatan limbah organik untuk maggot, hingga pemilihan lokasi strategis untuk budidaya jamur dan ayam, semuanya dilakukan melalui kajian matang dan pelibatan ahli.
Ketua BUMDes Jayaraga, Roni Roberto, menegaskan bahwa konsep besar yang dijalankan adalah menciptakan lingkaran usaha yang saling mendukung.
“Kami fokus pada pemanfaatan sumber daya alam yang ada di desa. Setiap unit usaha diatur agar memberi manfaat berlapis, sehingga menghasilkan keuntungan yang dapat memutar roda perekonomian masyarakat,” ujarnya. Selasa, (18/12/2025).
Peran Pemerintah Desa dan Masyarakat Sangat Menentukan
Kepala Desa Moch. Samsakti Alamsyah menuturkan bahwa pencapaian tersebut diraih melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah desa dan masyarakat. Pelibatan warga dalam setiap program menjadi kunci utama keberhasilan.
“Dari awal kami berkomitmen memberdayakan masyarakat. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam menjalankan program. Hasilnya, produksi meningkat, pendapatan bertambah, dan ketahanan pangan desa semakin kokoh,” tegasnya.
Berbagai pelatihan, pendampingan, dan pembinaan rutin dilakukan untuk memastikan masyarakat mampu mengelola usaha dengan baik dan berkelanjutan.
Mendapat Apresiasi dari Pemerhati Lingkungan dan Tokoh Masyarakat
Keberhasilan BUMDes Jayaraga turut mendapat perhatian dari berbagai pihak. Tokoh masyarakat sekaligus pemerhati lingkungan, Tedy Karyadi, SH., memberikan apresiasi atas capaian tersebut.
Baginya, Jayaraga telah membuktikan bahwa desa mampu mandiri apabila dikelola dengan visi, inovasi, dan manajemen yang baik.
“Ini contoh konkret bahwa desa dapat maju jika potensi lokal digarap secara serius dan profesional. BUMDes Jayaraga berhasil memberi bukti, bukan sekadar wacana. Semoga keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi dan model bagi desa-desa lainnya,” ungkapnya.
Menuju Desa Mandiri dan Berkelanjutan
Dengan pencapaian ini, Desa Jayaraga semakin percaya diri menuju status desa mandiri. Program-program BUMDes yang dikembangkan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga dirancang untuk keberlanjutan jangka panjang.
Dengan terus mengembangkan inovasi dan memperkuat kolaborasi, desa ini diharapkan semakin mampu menghadapi tantangan ekonomi dan pangan di masa depan.
Ke depan, pemerintah desa dan BUMDes Jayaraga berencana memperluas jaringan pemasaran, memperkuat kapasitas produksi, serta membuka unit usaha baru berbasis potensi alam dan kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Jayaraga bukan sekadar membangun, tetapi benar-benar bangkit dan bergerak maju melalui kerja nyata, inovasi, dan gotong royong bersama. (DIX)
