![]()
Garut,TRIBUNPRIBUM.com – Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat telah sekian lama terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang prima dan menyeluruh untuk masyarakat. Di tengah dinamika kebutuhan warga yang semakin kompleks, pemerintah desa tidak hanya mengandalkan jam kerja formal, tetapi menghadirkan pelayanan tanpa batas waktu demi memastikan setiap warga memperoleh bantuan yang diperlukan kapan pun situasi mendesak terjadi.
Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, menegaskan bahwa pelayanan publik harus berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat. Baginya, pemerintahan desa bukan sekadar mengelola administrasi, tetapi menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman, nyaman, dan kepastian bagi warganya.
“Pelayanan kepada masyarakat tidak bisa dibatasi hanya dari pukul sekian sampai sekian. Ada keperluan mendesak, ada situasi darurat, dan ada warga yang membutuhkan bantuan cepat. Untuk itu kami siap hadir kapan pun. Ini komitmen kami,” ujar Wawan Gunawan saat ditemui di kantornya. Selasa, (18/11/2025).
Dia menambahkan bahwa berbagai persoalan masyarakat seperti layanan administrasi penting, masalah sosial, koordinasi kesehatan, hingga kegiatan kemasyarakatan seringkali membutuhkan penanganan instan.
Karena itu, komunikasi antara warga dan pemerintah desa diperkuat melalui berbagai saluran, baik secara langsung maupun melalui perangkat desa yang selalu siaga.
Dalam setiap proses pelayanan, Kades Wawan memberikan penekanan bahwa kehadiran aparat keamanan, khususnya Bhabinkamtibmas, sangat berpengaruh besar terhadap kelancaran dan kenyamanan masyarakat.
Sementara di Desa Sukabakti, tugas vital ini dijalankan oleh Aiptu Dadan Sopian, sosok Bhabinkamtibmas yang dikenal dekat dengan warga dan memiliki dedikasi tinggi terhadap tugasnya.
Aiptu Dadan Sopian berperan aktif dalam menjaga situasi kamtibmas, melakukan pembinaan kepada masyarakat, serta mengawal berbagai kegiatan desa agar berjalan aman dan tertib. Namun, perannya tidak berhenti di situ. Ia juga sering kali menjadi pihak pertama yang dihubungi warga ketika terjadi persoalan yang membutuhkan kehadiran aparat keamanan. Mulai dari konflik kecil antarwarga, gangguan keamanan lingkungan, hingga permintaan bantuan mendadak pada malam hari.
“Sebagai Bhabinkamtibmas, tugas kami adalah hadir untuk masyarakat. Tidak hanya saat piket atau jam dinas. Ketika ada warga yang membutuhkan bantuan, kami akan turun membantu. Baik itu masalah keamanan, pengawalan kegiatan, atau bahkan sekadar memberikan rasa aman dalam situasi genting,” ungkap Aiptu Dadan.
Menurutnya, membangun hubungan dekat dengan masyarakat adalah kunci menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah desa. Melalui kedekatan itu pulalah ia dapat menggali informasi, memahami dinamika sosial, dan melakukan langkah pencegahan dini sebelum muncul gangguan keamanan.
Ia menambahkan bahwa pelayanan tanpa batas waktu yang dijalankan pemerintah desa sangat terbantu dengan sinergi antara perangkat desa, Babinsa, serta tokoh masyarakat yang selama ini turut berpartisipasi menjaga lingkungan tetap kondusif.
“Kerja sama ini membuat kami bisa lebih cepat merespons apa pun yang terjadi di lapangan. Warga tahu bahwa mereka tidak sendirian,” kata Aiptu Dadan.
Kades Wawan Gunawan pun memberikan apresiasi tinggi bagi dedikasi sang Bhabinkamtibmas. Ia menyebut Aiptu Dadan sebagai figur yang selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan, bahkan tanpa diminta.
“Beliau selalu siap, bahkan ketika sudah lewat jam tugas. Setiap ada kejadian, beliau cepat datang ke lokasi. Hal itu membuat masyarakat merasa aman dan pelayanan desa menjadi lebih optimal,” ujarnya.
Warga Desa Sukabakti pun merasakan langsung dampak positif dari pelayanan tanpa batas waktu ini. Banyak warga yang mengaku terbantu terutama ketika menghadapi urusan mendesak seperti kebutuhan administrasi darurat, pengamanan acara keluarga, hingga penyelesaian persoalan sosial yang tidak bisa menunggu waktu.
Dengan adanya sinergi perangkat desa dan aparat keamanan yang selalu siaga, masyarakat merasa dilindungi dan dihargai.
Pelayanan publik berbasis kedekatan dan kesiapsiagaan ini menjadi contoh bahwa kualitas pelayanan desa dapat meningkat pesat apabila didukung oleh aparatur yang berkomitmen dan responsif. Kehadiran Bhabinkamtibmas yang bekerja melampaui batas waktu formal menjadi bukti pengabdian tulus yang patut diapresiasi.
Dengan berbagai langkah nyata tersebut, Desa Sukabakti kini menjadi salah satu desa yang berhasil menghadirkan pelayanan publik modern yang fleksibel, cepat, serta berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Pelayanan tanpa batas waktu bukan lagi slogan, tetapi benar-benar diwujudkan demi menciptakan desa yang aman, tertib, dan semakin maju. (*)
