Dedikasi Tanpa Batas Aiptu Dadan Sopian di Simpang Sukapadang: Polisi Humanis yang Menghadirkan Rasa Aman di Tengah Ramainya Arus Pagi

Loading

Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Pagi hari di kawasan Simpang Sukapadang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, selalu diselimuti kesibukan masyarakat yang bergegas menuju tempat kerja, sekolah, atau pasar. Deru mesin kendaraan bersahutan, klakson mobil bersautan, dan lalu-lalang pejalan kaki menjadi pemandangan rutin yang sering kali menimbulkan kemacetan serta potensi bahaya bagi pengguna jalan.

Namun, di tengah hiruk-pikuk itu, tampak sosok polisi yang berdiri tegap dengan peluit di tangan, mengatur arus lalu lintas dengan penuh kesabaran. Dialah Aiptu Dadan Sopian, anggota Polsek Tarogong Kidul Polres Garut, yang sejak pagi sudah hadir melaksanakan tugas gatur pagi (pengaturan lalu lintas) di simpang padat tersebut.

Dengan senyum ramah yang tak pernah lepas dari wajahnya, Aiptu Dadan mengatur pergerakan kendaraan agar tetap tertib dan lancar. Ia juga tak segan membantu warga menyeberang jalan, terutama anak-anak sekolah dan para pekerja yang hendak memulai aktivitas.

“Ini sudah menjadi bagian dari tugas kami, dan saya menjalaninya dengan ikhlas. Ini bukan hanya soal kewajiban, tapi tentang kerja ikhlas dan kerja cerdas untuk membantu warga demi keselamatan mereka,” tutur Aiptu Dadan Sopian dengan nada tenang saat ditemui di lokasi, Rabu (12/11/2025).

Menurut Dadan, kawasan Simpang Sukapadang merupakan salah satu titik paling padat di wilayah Tarogong Kidul setiap pagi. Selain menjadi jalur utama penghubung antarwilayah, di sekitar simpang tersebut juga terdapat sekolah, area perumahan, dan pertokoan, yang membuat arus kendaraan meningkat tajam pada jam berangkat kerja dan sekolah.

Ia menegaskan, kehadiran polisi di lokasi seperti ini sangat dibutuhkan, bukan hanya untuk mengurai kemacetan, tetapi juga untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat.

“Setiap hari kami melihat banyak anak sekolah dan orang tua yang kesulitan menyeberang karena padatnya kendaraan. Kalau tidak ada yang mengatur, risiko kecelakaan bisa meningkat. Karena itu, saya memilih untuk turun langsung membantu,” ungkapnya.

Selain bertugas mengatur arus lalu lintas, Aiptu Dadan juga rutin memberikan imbauan kepada para pengendara agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan di jalan. Ia seringkali mengingatkan pengendara motor agar tidak melawan arus, memakai helm, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.

“Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Polisi tidak bisa bekerja sendirian. Kami hadir bukan untuk menakuti, tapi untuk membantu, melindungi, dan mengayomi masyarakat,” ucapnya dengan nada penuh ketulusan.

Dedikasi Aiptu Dadan ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. Salah seorang warga, Ibu Euis (47), yang setiap pagi mengantar anaknya ke sekolah, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran polisi di simpang tersebut.

“Lamun teu aya Pak Polisi, rame pisan di dieu, sok sieun mun nyebrang sorangan. Tapi ku aya Pak Dadan, jadi aman jeung tenang. Anjeunna sabar pisan ngatur kendaraan,” ujar Euis sambil tersenyum.

Tak hanya membantu mengurai kemacetan, kehadiran Aiptu Dadan juga menjadi sarana edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas. Ia menunjukkan bahwa ketertiban di jalan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan hasil kerja sama semua pihak dari pengemudi hingga pejalan kaki.

Bagi Aiptu Dadan, apa yang ia lakukan setiap pagi bukanlah hal luar biasa. Ia menyebut hal tersebut sebagai bagian dari “pengabdian tanpa pamrih” yang wajib dijalankan oleh setiap anggota Polri di mana pun bertugas.

“Kami harus selalu hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya ketika ada kejadian besar, tetapi juga di momen-momen kecil seperti membantu anak sekolah menyeberang atau mengatur kendaraan agar tidak macet. Karena dari hal kecil itulah kepercayaan masyarakat terhadap polisi tumbuh,” jelasnya.

Polsek Tarogong Kidul sendiri terus berupaya menghadirkan pelayanan terbaik melalui kegiatan rutin seperti gatur pagi di sejumlah titik strategis. Kapolsek Tarogong Kidul menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Polri dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Kegiatan gatur pagi juga sejalan dengan semangat “Presisi” yang diusung Polri, yakni menghadirkan pelayanan yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. Sosok-sosok seperti Aiptu Dadan Sopian menjadi contoh nyata penerapan nilai tersebut di lapangan hadir bukan karena formalitas, tetapi karena panggilan hati.

“Saya selalu percaya, sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan untuk masyarakat akan memberi dampak besar. Selama masih diberi kesehatan, saya akan terus menjalankan tugas ini dengan ikhlas,” tutur Dadan sambil menutup peluitnya dengan senyum.

Bagi warga sekitar, kehadiran Aiptu Dadan setiap pagi di simpang padat itu bukan hanya simbol disiplin, tetapi juga simbol kasih sayang dan rasa tanggung jawab seorang pelindung masyarakat. Ia menunjukkan bahwa polisi sejati bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat rakyat yang siap membantu kapan pun dibutuhkan.
Dengan semangat “kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja tuntas”, Polsek Tarogong Kidul terus berkomitmen menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat Garut. Dan di antara hiruk pikuk kendaraan setiap pagi, suara peluit Aiptu Dadan Sopian menjadi pengingat bahwa pengabdian sejati selalu lahir dari ketulusan hati. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *