Momentum Sumpah Pemuda 2025, Perumda Tirta Intan Garut Mantapkan Arah Baru Transformasi dan Pengabdian Bela Negara

Loading

Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 menggema di seluruh penjuru negeri. Namun di Garut, momen ini memiliki makna yang lebih dalam bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Intan Garut,Jawa Barat

Di bawah kepemimpinan baru Dr. H. Dadan Hidayatulloh, S.Ag., M.I.Pol., semangat persatuan pemuda dijadikan pijakan untuk menata arah baru transformasi perusahaan air minum daerah menuju masa depan yang lebih sehat, transparan, dan berkelanjutan.

Bukan sekadar seremoni tahunan, Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini dijadikan titik akselerasi bagi jajaran manajemen baru dalam meneguhkan visi “Sehat, Puas, Sejahtera.” 

Sementara tiga mandat utama menjadi fokus utama dalam arah kebijakan baru: pemerataan layanan air bersih, efisiensi operasional, dan akuntabilitas finansial.

Arah Strategis: Menjawab Tantangan dengan Sinergi dan Inovasi

Saat di wawancarai awak media melalui sambungan Whatsapp miliknya pada. Selasa,(28/10/2025). Direktur Utama Dr. Dadan Hidayatulloh menegaskan bahwa pelayanan air bersih bukan hanya soal infrastruktur dan teknis, melainkan bagian dari tanggung jawab sosial serta bentuk nyata pengabdian bela negara.

“Air adalah sumber kehidupan. Ketika kami memastikan setiap warga Garut mendapatkan haknya atas air bersih yang sehat dan layak, itu artinya kami sedang menjalankan amanah konstitusi dan semangat kebangsaan,” ujar Dadan dengan penuh keyakinan.

Untuk mewujudkan hal itu, Tirta Intan Garut menyiapkan rencana strategis jangka panjang yang berfokus pada sinergi antara teknologi, sumber daya manusia, dan integritas tata kelola.
 

Langkah-langkah ini bukan hanya dirancang untuk menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk memperkuat posisi BUMD sebagai tulang punggung pembangunan daerah menuju Garut yang TATA TENGTREM KERTA RAHARJA.

Penguatan SDM dan Budaya Inovasi

Meski digitalisasi telah mulai diterapkan sejak awal tahun 2025, manajemen menyadari bahwa keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada perangkat atau sistem, tetapi juga pada kesiapan manusia yang mengoperasikannya.

Banyak perusahaan publik gagal menjalankan sistem digital karena tidak diiringi perubahan budaya kerja. Di sinilah Perumda Tirta Intan Garut mengambil langkah serius: membentuk Tim Manajemen Perubahan (Change Management Team) yang akan fokus memastikan adopsi teknologi berjalan efektif dan diterima oleh seluruh karyawan.

Tim ini akan dipimpin oleh dua sosok penting dalam struktur manajemen baru, yakni Direktur Administrasi Umum dan Keuangan, Mahmud Gustiawan, dan Direktur Teknik, Didi Mulyadi, yang baru dilantik pada Agustus 2025.
 

Di sisi lain,keduanya senantiasa mereka akan berperan memastikan penerapan e-Office dan Sistem Informasi Manajemen Aset dan Keuangan (SIMAK) secara menyeluruh.

Dengan pendekatan ini, transformasi digital bukan hanya menjadi proyek teknologi, melainkan perubahan budaya organisasi menuju efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih tinggi.

“Inovasi tidak akan berhasil tanpa kesiapan SDM. Karena itu, kami akan terus berinvestasi dalam pelatihan dan peningkatan kompetensi, terutama bagi para kepala bagian dan kepala sub bagian,” kata Mahmud Gustiawan.

Kolaborasi Strategis dengan Pemuda Garut

Semangat Sumpah Pemuda mengingatkan bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda. Menyadari hal itu, Perumda Tirta Intan Garut membuka peluang kolaborasi konkret dengan institusi pendidikan dan komunitas pemuda Garut.

Program magang, riset terapan, hingga inkubasi teknologi berbasis IPTEK lokal menjadi bagian dari rencana jangka panjang perusahaan.
 

Melalui program ini, mahasiswa Garut dari bidang teknik sipil, analisis data, dan sistem informasi akan dilibatkan secara aktif untuk membantu perusahaan mengatasi berbagai isu teknis seperti Non-Revenue Water (NRW), pemetaan jaringan distribusi, dan analisis data pelanggan.

Keterlibatan pemuda tidak hanya menambah tenaga kerja inovatif, tetapi juga menciptakan regenerasi profesional lokal yang memahami karakteristik daerahnya sendiri.

“Kami ingin menjadikan Tirta Intan Garut sebagai laboratorium pembelajaran bagi generasi muda. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga berkontribusi langsung bagi masyarakat,” terang Didi Mulyadi.

Konsolidasi Kinerja dan Dampak Ekonomi Daerah

Keberhasilan Perumda Tirta Intan Garut tidak hanya diukur dari besarnya laba atau efektivitas penagihan piutang, tetapi juga dari sejauh mana manfaat ekonomi dan sosial dirasakan oleh masyarakat Garut.

Kebijakan baru mendorong integrasi Indeks Kepuasan Pelanggan (IKS) sebagai indikator utama keberhasilan. 

Pendekatan ini memastikan bahwa setiap ekspansi industri dan pertumbuhan keuangan perusahaan akan berdampak langsung pada peningkatan layanan dasar dan kesejahteraan warga.

Dalam strategi konsolidasi ini, perusahaan bertekad menjaga keseimbangan antara peran sosial dan peran bisnis melayani masyarakat tanpa meninggalkan prinsip efisiensi dan keberlanjutan keuangan.

Air Bersih Sebagai Wujud Bela Negara

Di tengah peringatan Hari Sumpah Pemuda, Dr. Dadan Hidayatulloh kembali menegaskan komitmen moral dan nasionalisme yang menjadi jiwa dari pelayanan air bersih.

“Kami di Tirta Intan Garut percaya bahwa bekerja menyediakan air bersih adalah bagian dari bela negara. Karena dari air, kehidupan dan kesejahteraan lahir. Itulah cara kami mengabdi untuk Garut dan Indonesia,” ucapnya.

Dengan dukungan terhadap program CSR Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan komitmen terhadap pemerataan TDA (Tingkat Distribusi Air), Tirta Intan Garut bertekad menjadikan momentum Sumpah Pemuda sebagai titik tolak kebangkitan baru perusahaan daerah yang berkarakter nasionalis, profesional, dan melayani dengan hati.

Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Transformasi yang dilakukan Perumda Tirta Intan Garut sejalan dengan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Perusahaan ini menegaskan bahwa air bersih yang sehat dan terjangkau bukan hanya kebutuhan, tetapi fondasi kemajuan bangsa.

Dari tanah Garut, tekad itu lahir

 menegaskan bahwa pengabdian melalui pelayanan publik bukan sekadar tugas administratif, tetapi panggilan jiwa untuk menjaga kehidupan dan memuliakan rakyat.

“Kami ingin memastikan setiap tetes air yang mengalir dari Tirta Intan adalah simbol dari kerja keras, integritas, dan cinta terhadap tanah air,” pungkas Dr. Dadan.

Dengan strategi yang matang, kepemimpinan berintegritas, dan semangat Sumpah Pemuda yang tak pernah padam, Perumda Tirta Intan Garut menatap masa depan dengan optimisme: membangun Garut yang sejahtera, tangguh, dan berdaya setetes demi setetes, dari air untuk negeri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *