GarutTRIBUNPRIBUMI.com – Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) desa sebagai forum utama dalam menyusun arah pembangunan tahun mendatang. Dalam Musrenbang kali ini, perbaikan dan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama yang disepakati bersama, seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat di sektor tersebut. Rabu,(24/09/2025).
Kegiatan Musrenbang di Desa Jayaraga berlangsung dengan penuh partisipasi. Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Tarogong Kidul, perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, serta berbagai unsur kelembagaan desa, di antaranya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan perwakilan tokoh masyarakat.
Selain itu, seluruh RW dan RT dari 18 RW yang ada di Desa Jayaraga juga turut serta menyampaikan aspirasi mereka.
Musyawarah berlangsung dinamis, dengan mayoritas usulan warga mengarah pada kebutuhan pembangunan jalan lingkungan, perbaikan drainase, penerangan jalan umum, serta pembangunan fasilitas umum lainnya.
Sementara, hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Jayaraga menyadari pentingnya infrastruktur sebagai penopang kelancaran aktivitas sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Kepala Desa Jayaraga, Moch Syam Sakti Alamsyah, menegaskan bahwa fokus pembangunan infrastruktur merupakan hasil dari masukan langsung masyarakat.
“Musrenbang desa kami kali ini akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, karena kebutuhan ini dirasakan langsung oleh warga. Alhamdulillah, masyarakat melalui perwakilan RW dan RT sangat mengapresiasi program yang kami susun. Pemerintah desa tentu berkomitmen agar aspirasi ini benar-benar bisa diwujudkan,” ujar Syam Sakti. Rabu, (25/09/2025).
Dirinyaa menambahkan, pembangunan infrastruktur bukan hanya soal memperbaiki sarana fisik, tetapi juga sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
“Dengan infrastruktur yang memadai, aktivitas warga akan lebih lancar, roda perekonomian bisa berputar lebih cepat, dan pelayanan publik akan lebih efektif,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Tarogong Kidul yang hadir dalam kegiatan menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi masyarakat Jayaraga. Ia menekankan pentingnya Musrenbang sebagai sarana menyatukan aspirasi dari tingkat bawah untuk kemudian diselaraskan dengan rencana pembangunan di tingkat kecamatan hingga kabupaten.
“Musrenbang ini adalah bukti bahwa pembangunan desa berjalan dengan prinsip partisipatif. Semua usulan akan dipilah, diprioritaskan, dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” ujarnya.
Perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Garut juga menegaskan komitmen mereka untuk menindaklanjuti usulan yang disampaikan. “Kami akan menginventarisasi semua masukan yang muncul dalam Musrenbang Desa Jayaraga, kemudian melihat kesesuaian dengan program kabupaten. Kami sangat mengapresiasi semangat warga Jayaraga yang begitu antusias mendorong pembangunan desa,” katanya.
Suasana musyawarah berjalan penuh semangat kebersamaan. Para perwakilan RW merasa bahwa forum ini benar-benar menjadi sarana mereka untuk menyampaikan suara masyarakat.
“Kami merasa didengar dan diperhatikan. Infrastruktur memang kebutuhan mendasar, dan kami berharap hasil Musrenbang kali ini segera terealisasi,” tutur salah satu perwakilan RW.
Musrenbang Desa Jayaraga tidak hanya menghasilkan daftar prioritas pembangunan, tetapi juga memperkuat semangat sinergi antar elemen desa. Kepala Desa Jayaraga, Moch Syam Sakti Alamsyah, menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci utama keberhasilan pembangunan.
“Kehadiran semua pihak, mulai dari pemerintah desa, lembaga desa, pemerintah kecamatan, hingga perwakilan warga, adalah bukti nyata bahwa pembangunan Desa Jayaraga dilakukan bersama-sama. Musrenbang ini adalah komitmen kolektif kita untuk menjadikan Jayaraga lebih maju,” ucapnya.
Dengan selesainya Musrenbang ini, Desa Jayaraga kini memiliki arah pembangunan yang lebih jelas, khususnya di sektor infrastruktur. Harapannya, program yang telah disepakati bersama dapat segera direalisasikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Di sisi lain,partisipasi aktif warga dalam forum musyawarah ini menjadi modal besar dalam membangun desa yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. (*)