Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Pemerintah Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Khusus pada Jumat (19/09/2025) di Aula Desa Sukabakti. Agenda ini menjadi momen penting karena menetapkan kepengurusan baru Koperasi Merah Putih Desa Sukabakti, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat perekonomian desa.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang mendorong percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa/kelurahan sebagai fondasi ekonomi kerakyatan.
Dihadiri Unsur Pemerintah dan Masyarakat
Musdes berlangsung khidmat dan penuh antusiasme. Tampak hadir Kepala Desa Sukabakti Wawan Gunawan, Ketua BPD Ade Sukama, Ketua LPM Ujang Rosidin, Ketua BUMDes Feriyanto, perangkat desa, perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, hingga puluhan warga.
Dukungan keamanan dan kondusivitas diberikan oleh Babinsa Sertu Rohimat serta Bhabinkamtibmas Aiptu Dadan Sopian yang ikut menyampaikan pesan moral agar koperasi berjalan sehat, transparan, dan berlandaskan semangat kebersamaan.
Diskop UKM Garut: Desa Harus Jadi Pondasi Ekonomi Nasional
Asep Mulyana, Kabid Pemberdayaan Diskop UKM Kabupaten Garut, hadir langsung dalam Musdes tersebut. Ia menekankan bahwa Koperasi Merah Putih adalah instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi dari desa.
“Dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kekuatan ekonomi bangsa harus dimulai dari desa. Koperasi Merah Putih adalah jawaban atas tantangan ekonomi rakyat,” ucap Asep.
Ia menambahkan, Diskop UKM Garut tidak hanya memfasilitasi pembentukan koperasi, tetapi juga mendukung aspek legalitas dan pelatihan.
“Biaya notaris untuk akta badan hukum ditanggung pemerintah. Selain itu, kami siapkan pelatihan kelembagaan agar pengurus benar-benar memahami tata kelola koperasi yang sehat dan transparan,” tambahnya.
Kepala Desa Sukabakti: Koperasi Milik Bersama
Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musdes. Menurutnya, koperasi ini adalah momentum penting bagi warga Sukabakti.
“Koperasi ini kami simpulkan milik seluruh warga masyarakat desa Sukabakti yang sudah terdaftar maupun belum terdaftar menjadi anggota Koperasi,ini mutlak milik semua warga untuk mencapai nilai kesejahteraan. Karena itu, saya berharap masyarakat ikut terlibat aktif, sebab manfaatnya akan kembali ke kita semua,” ujarnya.
Wawan menegaskan, keberhasilan koperasi sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat. Pemerintah desa siap memberikan dukungan penuh agar koperasi menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas: Gotong Royong dan Transparansi
Dalam pesannya, Babinsa Sertu Rohimat menegaskan bahwa koperasi tidak boleh sekadar dilihat dari sisi administrasi, melainkan harus memperkuat kebersamaan.
“Koperasi lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Gotong royong harus menjadi dasar dalam mengelolanya. Kalau semua bergerak bersama, hasilnya akan dirasakan seluruh warga,” katanya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aiptu Dadan Sopian menekankan pentingnya transparansi pengurus.
“Kunci keberhasilan koperasi adalah kepercayaan. Maka dari itu, pengurus harus transparan, terutama dalam hal keuangan. Kalau terbuka, masyarakat akan percaya, koperasi akan kuat,” jelasnya.
Pengurus Baru Resmi Terbentuk
Musdes juga membahas dinamika yang sempat terjadi sebelumnya terkait kepengurusan koperasi. Berdasarkan hasil musyawarah pada 13 September 2025 yang dihadiri 41 peserta, serta disahkan dalam Musdes 19 September, ditetapkan pengurus baru sebagai berikut:
Ketua: Wandi Suwandi, SE
Wakil Bidang Usaha: Mustofabrol
Wakil Bidang Keanggotaan: Yansa
Bendahara: Rivan Hanafi
Sekretaris: tetap dijabat pengurus lama
Ketua terpilih, Wandi Suwandi, SE, menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan besar.
“Alhamdulillah kepengurusan baru ini terbentuk dengan mayoritas anak muda. Kami ingin menjadikan koperasi sebagai wadah pemberdayaan UMKM, membantu petani, serta memberi akses simpan pinjam bagi warga kecil. Semoga koperasi ini benar-benar hadir sebagai solusi nyata, bukan formalitas,” ucapnya.
Harapan Warga dan Menuju Desa Mandiri
Beberapa tokoh masyarakat yang hadir menyambut baik terbentuknya Koperasi Merah Putih. Mereka berharap koperasi bisa langsung memberikan manfaat nyata, seperti membantu permodalan usaha kecil dan mempermudah pemasaran hasil tani.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru, Desa Sukabakti kini resmi memiliki Koperasi Merah Putih yang siap melangkah menuju pengelolaan kelembagaan. Pemerintah desa bersama Diskop UKM Garut berkomitmen mendampingi agar koperasi berjalan profesional, sehat, dan transparan.
Sebagaimana disampaikan Asep Mulyana:
“Ketika desa kuat, maka bangsa pun akan kuat. Koperasi Merah Putih adalah langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa.” (*)