Program Cek Kesehatan Gratis Sasar Pelajar: Puskesmas Cipatujah Jadi Garda Depan Wujudkan Generasi Sehat

Loading

Tasikmalaya,TRIBUNPRIBUMI.com – Upaya pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia tak hanya berhenti pada peningkatan mutu pendidikan. Kesehatan peserta didik kini menjadi perhatian serius, seiring dengan diluncurkannya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinstruksikan langsung oleh Presiden pada tahun 2025.

Di Kabupaten Tasikmalaya, UPTD Puskesmas Cipatujah menjadi salah satu ujung tombak pelaksana program tersebut. Kegiatan ini menyasar siswa dari berbagai jenjang pendidikan dengan fokus utama pada peserta didik baru, yakni kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs, serta kelas 10 SMA/SMK.

SDN Datarkihiang Jadi Lokasi Perdana

Pada Rabu (03/09/2025), SD Negeri Datarkihiang di Desa Ciheras dipilih sebagai salah satu titik pelaksanaan awal. Sejak pukul 08.30 WIB, suasana sekolah tampak berbeda. Siswa yang biasanya hanya sibuk dengan buku dan pelajaran, kali ini berbaris rapi mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh oleh tenaga medis, mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, hingga pemeriksaan mata dan telinga. Antusiasme siswa terlihat jelas, meskipun beberapa di antaranya tampak gugup saat giliran diperiksa.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Sekolah Fitri, M.Pd., Kepala Puskesmas Cipatujah Cepi Anwar, perwakilan Pustu Desa Ciheras H. Dedi Wardiana, serta jajaran tim kesehatan yang sigap melayani setiap anak.

Apresiasi Sekolah: Meringankan Beban Orang Tua

Kepala Sekolah Fitri, M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, program CKG sangat membantu orang tua yang mungkin kesulitan membawa anaknya untuk melakukan pemeriksaan rutin.

“Kami sangat bersyukur, karena kegiatan ini memberikan manfaat nyata. Anak-anak bisa diperiksa kesehatannya tanpa biaya, tanpa perlu jauh-jauh ke klinik atau rumah sakit. Kami berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi agenda rutin di sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Fokus pada Deteksi Dini

Dalam penjelasannya, Kepala UPTD Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar, menegaskan bahwa tujuan utama program CKG adalah deteksi dini. Dengan pemeriksaan sejak awal masuk sekolah, potensi gangguan kesehatan yang bisa menghambat proses belajar dapat segera diketahui dan ditangani.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Dengan pemeriksaan ini, kami bisa mendeteksi sejak dini apakah ada masalah kesehatan yang berisiko. Jika ada temuan, mereka bisa langsung dirujuk ke Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan. Dengan begitu, proses belajar mereka tidak terganggu,” jelas Cepi.

Cepi juga menekankan bahwa program ini bersifat inklusif. Bagi siswa yang belum terdaftar dalam aplikasi resmi pemerintah, pihaknya tetap menjadwalkan pemeriksaan tambahan, baik dengan mendatangi sekolah secara langsung maupun dengan menggabungkan beberapa sekolah di satu lokasi pemeriksaan.

Dukungan Orang Tua dan Masyarakat

Respon masyarakat atas program ini pun sangat positif. Orang tua siswa menyambut dengan penuh syukur karena merasa terbantu, terutama dari sisi biaya dan waktu.

“Kalau harus periksa sendiri ke klinik, tentu ada biaya tambahan, belum lagi waktunya. Dengan adanya program ini, anak-anak diperiksa langsung di sekolah, gratis pula. Kami para orang tua merasa sangat terbantu,” ujar salah seorang wali murid yang hadir mendampingi anaknya.

Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang edukasi bagi anak-anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, mulai dari pola makan hingga kebiasaan hidup bersih.

Program Nasional, Harapan Lokal

Program Cek Kesehatan Gratis merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sejak usia dini. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya memastikan setiap anak tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sehat secara fisik.

Kabupaten Tasikmalaya, khususnya Kecamatan Cipatujah, menjadi salah satu wilayah yang aktif mengimplementasikan program tersebut. Ke depan, kegiatan serupa akan digelar di sekolah-sekolah lain, sehingga seluruh pelajar mendapatkan kesempatan yang sama.

“Harapan kami, anak-anak di Cipatujah tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Kesehatan adalah modal utama untuk pendidikan yang berkualitas. Anak sehat akan lebih siap menerima pelajaran dan berprestasi,” tegas Cepi menutup pernyataannya.

Menuju Generasi Emas

Cek Kesehatan Gratis di SDN Datarkihiang hanyalah awal dari rangkaian panjang program nasional yang akan terus berjalan. Dengan sinergi antara tenaga medis, pihak sekolah, dan dukungan orang tua, program ini diharapkan menjadi investasi nyata untuk mencetak generasi emas Indonesia yang sehat jasmani, kuat mental, dan berdaya saing di masa depan. (Saepuloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *