Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Pagi yang cerah di Alun-Alun Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terasa semakin hidup dengan aktivitas berbeda dari biasanya. Seluruh pegawai kecamatan, dipimpin langsung oleh Camat Tarogong Kaler, Rakhmat Alamsyah, S.Sos., kompak melaksanakan Giat Jum’at Bersih pada Jum’at, (29/08/2025).
Kegiatan yang rutin digelar setiap pekan ini bukan hanya sebatas membersihkan lingkungan kantor, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan, pembinaan disiplin, serta penanaman nilai kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Di pagi ini, para pegawai dan Anak-anak PKL terlihat antusias memegang sapu, cangkul kecil, dan peralatan kebersihan lain. Mereka bergotong-royong membersihkan halaman kantor, merapikan taman, hingga menata ulang ruang pelayanan masyarakat agar lebih nyaman.
Kebersihan sebagai Cermin Kinerja
Dalam arahannya, Camat Rakhmat Alamsyah menekankan bahwa kebersihan kantor bukan hanya soal estetika, melainkan juga mencerminkan sikap kerja aparatur pemerintah.
“Kebersihan ini bukan hanya membuat lingkungan kantor terlihat indah, tapi juga menjadi simbol dari kedisiplinan dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat. Jika kantor bersih dan tertata, masyarakat yang datang untuk mengurus keperluan akan merasa lebih nyaman dan percaya dengan pelayanan kita,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, kegiatan Jum’at Bersih adalah salah satu cara sederhana namun efektif dalam membangun kebersamaan antarpegawai. Melalui gotong royong, tercipta solidaritas dan semangat kerja yang lebih kuat.
Budaya Kerja yang Terus Dihidupkan
Menurut Rakhmat, Giat Jum’at Bersih ini tidak akan berhenti sebagai rutinitas formalitas belaka, melainkan harus menjadi budaya kerja yang mengakar di setiap aparatur Kecamatan Tarogong Kaler.
“Kita ingin menjadikan kegiatan ini sebagai budaya, bukan sekadar agenda mingguan. Budaya bersih ini harus tertanam, sehingga setiap pegawai terbiasa menjaga kebersihan lingkungan kerja masing-masing. Dengan begitu, pelayanan yang diberikan akan semakin optimal,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia berharap semangat bersih dan rapi ini bisa meluas hingga ke desa-desa di wilayah Tarogong Kaler. Camat mendorong para kepala desa, perangkat desa, hingga masyarakat untuk mencontoh kegiatan ini dan menghidupkan kembali semangat gotong royong menjaga lingkungan.
Pegawai Antusias, Pelayanan Lebih Nyaman
Giat Jum’at Bersih ini pun disambut positif oleh para pegawai. Mereka merasa kegiatan tersebut membawa dampak ganda: selain menjaga kebersihan lingkungan kerja, juga mempererat hubungan antarpegawai di luar rutinitas administrasi sehari-hari.
Seorang staf kecamatan Yudi menuturkan, dengan lingkungan kerja yang bersih dan tertata, pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan dengan suasana yang lebih segar dan menyenangkan.
“Kalau kantor bersih, kami pun lebih semangat bekerja. Masyarakat yang datang juga merasa lebih dihargai,” ujarnya.
Menjadi Teladan di Tingkat Kecamatan
Sebagai aparatur pemerintahan, Rakhmat Alamsyah menegaskan pentingnya menjadi teladan bagi masyarakat. Ia menyebut, apa yang dilakukan di kecamatan akan berdampak pada perilaku warga.
“Kalau masyarakat melihat pegawainya disiplin menjaga kebersihan, mereka pun akan tergerak melakukan hal yang sama di lingkungannya. Jadi, mari kita mulai dari diri kita sendiri, dari lingkungan kerja kita sendiri,” tutup Camat.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kegiatan Jum’at Bersih di Kecamatan Tarogong Kaler tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan tertata, tetapi juga membangun budaya positif yang diharapkan dapat memberi inspirasi bagi masyarakat luas. (DIX)