P3A Mitra Cai Sukabakti Mandiri Jalankan Proyek Irigasi 500 Meter, Progres Baru 30 Persen

Loading

Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai Sukabakti Mandiri (SKB), Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tengah melaksanakan pembangunan saluran irigasi baru sepanjang 500 meter dengan lebar 85 sentimeter. Hingga hari kedelapan pengerjaan, progres pembangunan tercatat baru mencapai 30 persen.

Ketua P3A Mitra Cai SKB, Fuzianto, menuturkan bahwa pekerjaan ini sepenuhnya dilakukan secara swakelola oleh masyarakat sekitar. Hal itu tidak hanya sebagai bentuk efisiensi dalam pengerjaan proyek, tetapi juga menjadi upaya nyata untuk memberdayakan warga desa.

“Sejak dimulai delapan hari lalu, progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 30 persen. Semua tenaga kerja yang terlibat adalah warga masyarakat sekitar Desa Sukabakti. Dengan cara ini, selain irigasi terbangun, masyarakat pun ikut mendapatkan manfaat ekonomi,” jelas Fuzianto saat ditemui di lokasi proyek, Kamis (28/08/2025).

Pentingnya Irigasi Bagi Petani

Desa Sukabakti dikenal sebagai salah satu wilayah dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Keberadaan jaringan irigasi yang memadai sangat menentukan produktivitas hasil pertanian mereka. Selama ini, keterbatasan saluran air kerap menjadi kendala dalam pengairan sawah, terutama di musim kemarau.

Dengan adanya pembangunan irigasi baru, P3A Mitra Cai berharap sistem distribusi air ke sawah-sawah warga dapat berjalan lebih lancar dan merata. Hal ini tentu diharapkan mampu mendukung peningkatan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.

“Air adalah kebutuhan vital bagi petani. Kalau distribusinya tidak lancar, sawah bisa gagal panen. Maka pembangunan ini sangat penting, bukan hanya untuk Desa Sukabakti, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan Garut secara keseluruhan,” imbuh Fuzianto.

Libatkan Gotong Royong Warga.

Menariknya, proyek ini tidak melibatkan pihak ketiga atau kontraktor besar. P3A Mitra Cai SKB memilih melibatkan masyarakat sekitar agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya sejak awal proses. Warga tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut serta dalam pembangunan infrastruktur yang kelak akan mereka gunakan bersama.

“Semua pekerja berasal dari masyarakat lokal. Dengan begitu, selain mereka ikut membangun, mereka juga mendapatkan penghasilan tambahan. Jadi manfaatnya langsung terasa ganda,” terang Fuzianto.

Salah seorang warga yang ikut serta dalam pengerjaan,Jajang (45), mengaku senang bisa terlibat langsung. Menurutnya, selain menambah pengalaman, ia juga merasa ikut berkontribusi membangun desanya.

“Kami bekerja sama dengan semangat gotong royong. Rasanya bangga karena proyek ini untuk kepentingan kami juga sebagai petani,” kata Jajang.

Target Penyelesaian dan Harapan

P3A Mitra Cai Sukabakti Mandiri menargetkan proyek irigasi ini dapat rampung sesuai jadwal. Dengan dukungan penuh masyarakat, mereka optimistis pekerjaan akan selesai tepat waktu dan berkualitas.

“Kami berkomitmen menjaga kualitas pekerjaan, karena saluran ini akan dipakai dalam jangka panjang. Harapannya, setelah selesai nanti, hasil panen petani bisa lebih baik dan kesejahteraan warga meningkat,” pungkas Fuzianto.

Pemerintah daerah sendiri terus mendorong peran aktif P3A dalam mengelola dan membangun jaringan irigasi. Proyek yang melibatkan masyarakat langsung dinilai lebih efektif, efisien, serta memiliki dampak sosial yang lebih luas.

Dengan capaian 30 persen dalam delapan hari, pembangunan ini menunjukkan progres positif. Jika ritme kerja dapat dipertahankan, maka irigasi sepanjang 500 meter di Desa Sukabakti diharapkan selesai sesuai target, sekaligus membawa perubahan signifikan bagi para petani di Tarogong Kidul. 

Sementara pantauan Bhabinkamtibmas Desa Sukabakti,Aiptu Dadan Sopian untuk pekerjaan. Alhamdulillah baik sesuai dengan Bestek dan pengawasan dari Kepala Desa (Kades) sangat optimal.

“Alhamdulillah pekerjaan berjalan dengan baik sesuai aturan atau bestek, sedangkan pekerjaan sendiri di kerjakan oleh warga sekitar yang ada di Desa Sukabakti” tutup Dadan. (DIX)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *