Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Pemerintah Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur desa. Salah satu program yang kini terealisasi adalah pengaspalan jalan desa melalui alokasi Dana Desa (DD) tahap II Tahun Anggaran 2025.
Proyek tersebut berlokasi di Kampung Lumung Manik RW 01 dengan nilai anggaran mencapai Rp199.948.000. Pekerjaan konstruksi jalan berupa pengaspalan ini memiliki panjang sekitar 600 meter dengan lebar 2,5 meter. Jalan ini dianggap strategis karena menjadi jalur penghubung penting antar-titik aktivitas warga, baik menuju pusat desa maupun ke fasilitas umum lainnya.
Akses Vital yang Dibutuhkan Warga
Kepala Desa Sancang, Deni Ruhimat, menegaskan bahwa pembangunan jalan bukan sekadar sarana fisik, melainkan kebutuhan vital masyarakat. Menurutnya, akses jalan yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup warga.
“Dengan adanya pengaspalan ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses pusat kegiatan, mulai dari pasar desa, sekolah, hingga layanan kesehatan. Selain itu, distribusi hasil bumi juga bisa berjalan lebih lancar, sehingga roda perekonomian masyarakat semakin bergerak,” ujarnya, Kamis (28/08/2025).
Lebih jauh, Deni menambahkan bahwa pengaspalan juga akan meningkatkan kenyamanan warga karena dapat mengurangi polusi debu yang sebelumnya mengganggu aktivitas, bahkan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Dampak Ekonomi, Sosial, dan Kesehatan
Jalan desa yang baik diyakini akan memicu pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan jalur distribusi hasil pertanian dan perkebunan yang lebih mulus, para petani dan pedagang bisa menekan biaya angkut dan mempercepat waktu tempuh. Hal ini tentu memberi efek domino bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Selain ekonomi, aspek sosial dan kesehatan juga menjadi perhatian. Akses ke fasilitas kesehatan yang lebih cepat akan memberi manfaat nyata, terutama dalam kondisi darurat. Sementara dari sisi sosial, jalan yang memadai memungkinkan warga lebih mudah terhubung dalam kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan.
Partisipasi Masyarakat dan Pengawasan
Dalam pelaksanaannya, proyek pengaspalan ini melibatkan tenaga kerja lokal. Langkah tersebut tidak hanya memberi lapangan kerja sementara bagi masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk pemberdayaan agar warga ikut merasakan manfaat langsung dari pembangunan desa.
Untuk menjamin kualitas pekerjaan, proyek ini berada dalam pengawasan pemerintah desa bersama pihak terkait. Hal ini penting agar dana yang bersumber dari anggaran negara benar-benar tepat guna dan hasil pembangunan bisa dinikmati dalam jangka panjang.
“Kami berkomitmen memastikan pengerjaan sesuai dengan standar kualitas. Pengawasan dilakukan secara ketat agar jalan yang dibangun tidak cepat rusak dan bisa digunakan masyarakat dalam waktu lama,” jelas Deni Ruhimat.
Apresiasi dan Harapan ke Depan
Kepala Desa Sancang juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perangkat desa, hingga masyarakat setempat yang ikut mendukung pembangunan. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak terlepas dari sinergi berbagai elemen.
Warga Desa Sancang menyambut positif pembangunan tersebut. Mereka berharap jalan beraspal dapat menjadi awal dari pembangunan berkelanjutan di desanya. Tak sedikit warga yang menaruh harapan agar pembangunan berikutnya dapat menjangkau dusun lain yang masih memiliki infrastruktur jalan terbatas.
Ke depan, Deni Ruhimat menargetkan pembangunan jalan tidak hanya berorientasi pada mobilitas, tetapi juga mendukung pengembangan potensi desa. Salah satunya adalah sektor pariwisata lokal yang bisa diangkat jika akses jalan semakin memadai. Dengan begitu, Desa Sancang tidak hanya berkembang dari sisi ekonomi pertanian, tetapi juga dapat menciptakan peluang usaha baru berbasis wisata desa.
Pembangunan Desa dan Transparansi Dana
Sebagai catatan, Dana Desa yang digelontorkan pemerintah pusat sejatinya menjadi instrumen utama dalam mempercepat pembangunan di pedesaan. Namun demikian, transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi faktor penting agar dana tersebut benar-benar terserap sesuai kebutuhan masyarakat.
Masyarakat Sancang pun berharap adanya laporan pertanggungjawaban yang terbuka dan pengawasan berlapis, baik dari pihak desa, masyarakat, hingga aparat terkait. Hal ini dinilai penting agar setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan bisa dipertanggungjawabkan secara jelas.
“Pembangunan jalan ini harus menjadi contoh bahwa Dana Desa benar-benar bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat. Ke depan, kami berharap desa tetap menjaga keterbukaan agar masyarakat bisa ikut mengawasi,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.
Menuju Desa Lebih Maju
Dengan terealisasinya pengaspalan jalan ini, Desa Sancang dinilai telah melangkah ke arah yang lebih baik dalam pembangunan. Infrastruktur yang layak diharapkan mampu menjadi pondasi utama untuk kemajuan desa, mendorong potensi ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup warganya.
Bagi masyarakat, pembangunan ini bukan sekadar hadirnya jalan beraspal, melainkan simbol harapan menuju desa yang lebih sejahtera, maju, dan berdaya saing. (Wawan Sutiawan)