![]()
Garut,TRIBUNPRIBUMI.com – Suasana hangat dan penuh antusias tampak di aula Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (22/11/2025). Ratusan warga tampak memadati gedung yang berlokasi di Kampung Cibalieur itu untuk menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan (BLTS Kesra) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sebanyak 644 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditetapkan sebagai penerima bantuan tunai sebesar Rp 900.000 per keluarga. Penyaluran dilakukan secara langsung oleh petugas Kantor Pos dengan didampingi perangkat desa, perwakilan pemerintah kecamatan, serta pihak terkait lainnya.
Penyaluran Berlangsung Lancar dan Transparan
Dalam kegiatan tersebut hadir Kepala Desa Sancang, Deni Ruhimat; petugas Kantor Pos; Ketua Koperasi Merah Putih; serta perwakilan Kecamatan Cibalong, Ibu Wati. Kehadiran para pihak tersebut menjadi bentuk dukungan terhadap kelancaran penyaluran bantuan, sekaligus memastikan proses berjalan transparan dan tepat sasaran.
Ratusan warga tampak mengantre dengan tertib sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pihak desa telah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari tempat duduk, alur antrean, hingga verifikasi identitas untuk meminimalisir kesalahan data.
Di sisi lain,aparat desa juga turut mengawasi agar tidak terjadi penumpukan warga dan untuk memastikan semua KPM terlayani dengan baik.
Kades Tegaskan Tidak Ada Potongan
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sancang, Deni Ruhimat, menegaskan bahwa penyaluran BLTS Kesra kali ini benar-benar dilakukan sesuai aturan dan tidak ada pungutan apa pun dari pihak desa.
“Kami ucapkan terima kasih kepada perwakilan pemerintah Kecamatan Cibalong, petugas Kantor Pos, Ketua Koperasi Merah Putih, serta seluruh warga penerima manfaat yang telah hadir,” ungkap Deni.
“Kami pastikan bahwa penyaluran bantuan kepada 644 KPM ini berjalan tanpa pungutan atau potongan sepeser pun dari pihak desa. Semua proses dilakukan transparan dan sesuai data yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh penerima bantuan telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), terutama bagi warga yang sebelumnya belum pernah menerima bantuan sosial pemerintah.
“Penyaluran BLTS hari ini diberikan kepada KPM yang masuk dalam DTKS serta belum pernah menerima bansos sebelumnya. Setiap KPM menerima Rp 900.000 utuh tanpa potongan,” jelasnya.
Harapan Besar untuk Ringankan Beban Ekonomi Warga
Lebih lanjut, Deni Ruhimat mengungkapkan bahwa pihak desa berharap bantuan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi kondisi ekonomi masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok di tengah fluktuasi harga pangan.
“Kami berharap uang tunai yang diterima dapat membantu memenuhi kebutuhan harian keluarga, meringankan beban biaya dapur, dan meningkatkan kesejahteraan warga Sancang,” tambahnya.
Beberapa warga penerima manfaat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah. Mereka berharap bantuan ini dapat berlanjut, mengingat tingginya kebutuhan pokok sehari-hari.
Komitmen Desa untuk Terus Mengawal Program Sosial
Pemerintah Desa Sancang menyatakan siap untuk terus mengawal berbagai program bantuan sosial agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi dua prinsip utama yang selalu dijaga dalam setiap penyaluran bantuan di desa tersebut.
Kades Deni Ruhimat juga menekankan bahwa desa akan selalu membuka ruang komunikasi bagi warga yang membutuhkan informasi atau klarifikasi terkait bantuan sosial.
Dengan tersalurnya BLTS Kesra kepada 644 KPM ini, diharapkan masyarakat desa Sancang dapat merasakan hadirnya negara melalui program-program perlindungan sosial yang nyata dan berkelanjutan. (Wawan Sutiawan)
